Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Mega proyek penunjang Asian Games 2018 yakni Jembatan Musi IV Palembang menuai persoalan.
Jembatan yang digadang sebagai pengurai kemacetan seberang ulu dan ilir ini dinilai Anggota Komisi V DPR RI, Bambang Haryo Soekartono merupakan proyek ngawur lantaran ketinggian tak memenuhi standar hanya sekitar 15 meter dari permukaan sungai.
Padahal sesuai standar ketinggian jembatan itu harus 40 meter atau minimal 20 meter dari dari permukaan sungai.
Baca: Kartini Samsat Palembang II Gelar Layanan Kesehatan Gratis Bagi Wajib Pajak
"Proyek ini ngawur bisa dilihat sendiri itu ketinggaannya terlalu rendah sehingga dikhawatirkan dapat mempersulit kapal yang lewat," ujarnya saat meninjau navigasi Pelabuhan Boom Baru Palembang, Kamis (19/4/2018).
Menurutnya, dengan kondisi ini kedepan bakal menghambat perekonomian, mengingat Palembang masih mengandalkan laut.
Selain itu juga sungai di Palembang juga dipergunakan untuk beberapa kota di Sumsel.
Baca: Derita Warga Seberang Ulu, Tiap Hari Didera Kemacetan Hingga Terlambat ke Kantor
Ia menegaskan, Kementrian Pekerjaan Umum tidak bisa seenaknya menabrak aturan dengan tak berkoordinasi lagi dengan Kemenhub.
Padahal, Kemenhub lebih tau terkait trafik jumlah dari logistik serta jumlah mobilisasi orang. Persoalan ini dinilai lantaran ego sektoran dari KemenPU tanpa memikirkan sektoral lainnya.
"Karena itu kami minta proyek ini dihentikan. Jika tidak kami minta agar jembatan ini ditinggikan kembali.
Kami akan panggil KemenPU ini, jangan sampai proyek yang ada dibuat main-main," tegasnya.
Baca: Lama Tak Terekspose, Kabar Terbaru Roro Fitria Mengejutkan, Ibunya Sampai Harus Pindah ke Kota Lain
Hal ini juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Navigasi Klas I Palembang, Supardi.
Menurutnya, ketinggian jembatan dengan permukaan air agar bisa dilalui kapal yakni sekitar 20 meter.
Sedangkan, ketinggian saat ini yakni hanya sekitar 15 meter. Ini pun kondisi air sedang surut, apalagi jika kondisi air sedang pasang.
Ia mencontohkan seperti kapal milik KSOP, dimana saat melewati jembatan Musi IV harus menurunkan antenanya berbeda saat melewati Ampera.
Baca: Semoga Bermanfaat, PT Pusri Serah Terimakan Pembangunan Kanopi di Polresta Palembang
"Sampai saat ini saja kami belum berani untuk memasang alat navigasi. Kami harap nantinya akan ada solusi terbaik untuk mengatasi persoalan ini," terangnya.
Semantara, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan dan Jembatan Musi IV BBPJN, Suwarno membantah terkait hal tersebut.
Menurutnya, apa yang pihaknya kerjakan tidak ada yang ngawur dan pengerjaannya sesuai data.
Baca: Viral Video Shireen Sungkar Melahirkan, Teuku Wisnu Ungkap Cerita Tak Terduga, Netizen Menangis!
Ketinggian jembatan Musi IV antara permukaan air sungai dengan kontruksi yakni mencapai 13,50 meter.
Sedangkan ketinggian permukaan air sungai ke jembatan Ampera hanya 11,25 meter.
Artinya, jembatan Musi IV lebih tinggi 2 meter dibandingkan jembatan Ampera.
"Kondisi ketinggian ini dihitung saat air sedang pasang tertinggi. Kami juga telah meminta izin ke navigasi bahwa selama proses kontruksi Musi IV ketinggian akan sama dengan Ampera. Tapi setelah kontruksi selesai maka dipastikan akan lebih tinggi dari jembatan Ampera" bebernya. (*)