Pandangan Warga
Seorang warga yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan, Fahrizal merupakan sosok yang ramah dan ringan tangan terhadap warga disekitarnya/
"Kami sering dibantunya, baik memberikan bantuan maupun saat ada urusan di kepolisian saat dia masih bertugas di Medan," kata seorang wanita di sekitar rumah duka, Jumat (6/4/2018).
Wanita itu mengaku tidak begitu tau saat kejadian dan pihak keluarga juga tak bercerita apapun terkait apa motif di balik penembakan yang dilakukan Fahrizal.
Fahrizal sebelumnya menghabisi nyawa iparnya Jumingan, pada Rabu (4/4/2018) malam. Hingga kini Fahrizal masih diproses Dirkrimum Polda Sumut.
Pantauan www.tribun-medan.com di rumah duka, suasana rumah terlihat sepi.
Pintu rumah tertutup rapat dan aktivitas tetangga terlihat normal.
Tenda milik STM masih terpasang tepat di rumah duka.
Di depan gang rumah duka masih terlihat papan bunga ucapan turut berdukacita dari Kapolda Sumut dan Kapolrestabes Medan.
Tak jauh dari rumah duka, terlihat seseorang yang sedang menyucikan sepeda motor di depan halaman rumahnya yang sempat memanggil awak media dari Tribun Medan.
"Ada keperluan apa dek," ucapnya.
"Kalau untuk mengetahui informasi mendalam, nanti malam datang sekali tahlilan kita, ya mungkin keluarga sudah mulai terbuka," tambah pria berkepala plontos tersebut.
===
(Sumber : Tribun Medan)