Jadi Rebutan Teman-Temannya, Wanita Ini Tidak Menduga Jika Yang Jadi Suaminya Pernah Begini

Penulis: Darwin Sepriansyah
Editor: Ahmad Sadam Husen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi.

Benar-benar pria bertanggungjawab. Dipertengahan bulan kesembilan, kakak sulungku meneleponku dari kalimantan.

“Na, ada yang mau nikahin kamu. Katanya, kamu sudah kenal dia dan pria itu sudah kenal kamu”.

“Pria yang mana mas?! Pacaran atau dekat dengan cowok saja nggak pernah kok. Mas Eko pasti ngarang dech”. Kudengar mas Eko tertawa diseberang telepon.

“Mas sudah tahu dan kenal orangnya. Biar kamu ada yang menjaga dan aku nggak kepikiran di kalimantan. Terima saja ya, insyaallah dia baik dan bertanggungjawab,"

"Malah dia sudah ketemu mas lho. Jauh-jauh datang cuma minta izin nikahin kamu. Nggak semua laki-laki begitu lho, Na. Dia itu seribu satu adanya”.

Tak ada reaksi dariku, kakak sulungku melanjutkan pembicaraannya.

“Percaya dech, kakak nggak sembarang pilih jodoh buat kamu. Kakak juga mendapat informasi akurat dari orang yang bisa kakak percaya selama ini. Orangnya, body dan wajahnya boleh juga lho… kamu nolak,pasti menyesa!” Lagi-lagi tawa kakakku pecah di ujung telepon.

Telingaku terasa panas dan berdengung, aku tersenyum. Hatiku begitu ringan berbunga-bunga. Tanpa menunggu jawabanku Mas Eko menutuo telepon.

Sebulan kemudian, Mas Eko dan Mas Dwi pulang ke Jawa. Mereka sengaja cuti untuk mendampingi pernikahanku dan menjadi wali nikahku. Hingga sepanjang akad nikah tak henti-hentinya aku menangis. Aku juga bersyukur, memiliki dua kakak yang menjagaku.

Juga Bu Has yang selalu menasehatiku dan ternyata beliau juga yang menjadi “Informan” Mas Eko dan Mas Dwi. Beliau juga yang “mempromosikan” ku pada calon suamiku.

Tahukah anda siapa yang menjadi suamiku? Ternyata ia adalah si “Pria Es” itu!!! Subhanallah. Delapan bulan ia menghilang ternyata ikut tes CPNS dan akhirnya ia lolos.

Ilustrasi (SRIPOKU.COM/ARDANI ZUHRI)

Saat teman pabrik kuundang, riuhlah mereka, begitu tahu ternyata suamiku adalah pria yang mereka perebutkan. Banyak cubitan di pipi kuterima, gemes kalah saing, katanya.

Sejak menikah pula, aku keluar dari pabrik atas kesadaranku sendiri. Aku tahu hukum membuat rambut palsu dan sejenisnya dari buku hadiah suami.

Bersamanya aku juga mulai hijrah, mengenal manhaj salaf hingga hari ini. Selain itu aku membuka konveksi kecil-kecilan di rumah untuk mengisi waktu luangku.

Kini kami telah dikaruniai tiga bocah yang lucu-lucu. Bu Has sudah berpulang setahun (2010) lalu. Mudah-mudahan Allah subhanahu wa ta’ala membalas amal baiknya dan menjadikan keluarga kami senantiasa memperoleh sakinah mawaddah warrahmah (***)

Postingan ini pun mendapatkan komentar positif dari para netizen, seperti yang diungkapkan oleh Ratih Anggreini, "Subhanallah :) Sampe nangis ngebaca kisah ini..TUHAN emg Maha dahsyat...Tanpa sepengetahuan qt...jika emg udah waktuny DIA menemukan qt pada orang yg tepat :))"

Akhangga pun menulis komentar yang mencerahkan seperti dilansir konsultasisyariah.com, "Masalah jodoh, memang rahasia ilahi. Seperti disebutkan dalam hadits Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu, di saat manusia masih berada dalam perut ibunya,"

“Kemudian diperintahkan malaikat untuk menuliskan rezekinya, ajalnya, amal perbuatannya, kebahagiaan atau kesengsaraannya…”

"Jodoh, termasuk rezeki seseorang. Jadi memang sudah ditentukan oleh Allah semenjak manusia belum diciptakan, dan sudah ditulis di Lauh Mahfuzh,"

"Dalam hal ini, kita tidak diperintahkan untuk memikirkan tentang takdir tersebut, tapi hanya diperintahkan untuk berusaha. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Beramallah, masing-masing akan dimudahkan melakukan apa telah dituliskan baginya.” (Riwayat Muslim).

"Sebenarnya, berusaha atau tidak berusaha, jodoh sudah ditetapkan. Tapi masalahnya bukan itu. Bahwa kita tetaplah dianggap berbuat keliru, bila kita tidak berusaha,"

"Yang dituntut oleh Allah dari kita adalah upaya, ikhtiar dan niat baik. Jodoh tetap Allah yang menentukan. Jadi soal jodoh, rezeki dan takdir kita tidak berhak mengurusnya, tapi kita hanya diperintahkan untuk berusaha,"

"Dengan upaya yang benar dan niat yang bersih itulah, kita akan diberi pahala. Hasilnya, Allah yang menentukan," (***)

Barakallahufikum ....... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...Silahkan DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

Berita Terkini