Hati-hati! Penyakit Menular Seksual (PMS) Bisa Menjangkiti Semua Orang Meski Tidak
Dok mau tanya, memang ada PMS yang menular tanpa hubungan seksual? Bila ada jenisnya apa? Dan seperti apa penularannya?? Dan seberapa parah??
Penulis: Darwin Sepriansyah | Editor: Darwin Sepriansyah
SRIPOKU.COM -- Dok mau tanya, memang ada PMS (Penyakit Menular Seksual) yang menular tanpa hubungan seksual? Bila ada jenisnya apa? Dan seperti apa penularannya?? Dan seberapa parah?? Terima kasih
Pertanyaan ini pun dijawab oleh dokter Natasya Ayu Andamari. Dijelaskan kalau Penyakit menular seksual (PMS) adalah penyakit atau infeksi yang sebagian besar menular lewat hubungan seksual dengan pasangan yang sudah tertular.
Penyebarannya bisa melalui darah, sperma, cairan vagina atau pun cairan tubuh lainnya.
Penyebaran tanpa hubungan seksual dapat terjadi dari seorang ibu kepada bayinya, baik saat mengandung/melahirkan dan menyusui.
Bahkan, ada juga yang menyebar melalui kontak kulit, bergantian memakai sikat gigi,atau pisau cukur milik penderita.
Selain itu, pemakaian jarum suntik secara berulang juga berisiko menularkan infeksi.
Dikutip dari alodokter.com, berikut ini adalah beberapa penyakit menular seksual yang umum terjadi.
A. Penyakit Menular Seksual yang Disebabkan oleh Bakteri
Setidaknya terdapat tiga penyakit menular sosial yang akan akan dibahas pada artikel ini, yaitu sifilis, gonore, dan chlamydia.
1. Sifilis
Sifilis atau raja singa adalah penyakit seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum. Gejala awal sifilis adalah munculnya lesi atau luka pada alat kelamin atau pada mulut. Luka ini mungkin tidak terasa sakit, tapi sangat mudah untuk menularkan infeksi. Luka atau lesi ini akan bertahan antara 1-2.5 bulan.
Jika sifilis tidak ditangani, infeksi ini akan berlanjut ke tahap yang berikutnya. Pada tahap berikutnya, ruam akan berlanjut dan gejala yang mirip gejala flu seperti demam, nyeri pada persendian, dan sakit kepala akan muncul. Kerontokan rambut hingga pitak juga bisa dialami penderita.
Jika dibiarkan, sifilis bisa menyebabkan kelumpuhan, kebutaan, demensia, impotensi, masalah pendengaran dan bahkan kematian.
Untuk memastikan diagnosis sifilis, tes darah biasa bisa dilakukan. Terkadang gejala yang muncul sulit dikenali sebagai penyakit sifilis, maka segera lakukan tes darah jika mencurigai diri berisiko terkena sifilis.
Antibiotik seperti suntikan penisilin digunakan untuk mengobati sifilis. Jika sifilis diobati dengan benar, tahapan sifilis yang lebih parah bisa dicegah. Hindari hubungan seksual sebelum memastikan infeksi sifilis benar-benar hilang. Pastikan juga untuk memeriksakan kesehatan pasangan Anda saat ini atau orang yang pernah berhubungan seksual dengan Anda jika Anda terdiagnosis sifilis.
Anda bisa mengetahui informasi selengkapnya mengenai penyakit sifilis di laman ini.