Mereka yang Berperang dengan Api

Api Setinggi 60 Meter Meliuk-liuk dan Meloncat

Penulis: Yandi Triansyah
Editor: Soegeng Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 1000 personil TNI tiba di Base Ops Lanud Palembang, Kamis (22/10/2015). Kedatangan personil TNI ini untuk mengganti personil TNI yang sebelumnya untuk membantu memadamkan kebakaran lahan di wilayah Sumatera Selatan.

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Bukan sekali saja kejadian yang nyaris merengut nyawa prajurit yang diterjunkan ke kawasan gambut yang terbakar di Sumsel, terjadi.

Kejadian lain juga sempat menimpa 50 personil TNI di Simpang Heran, Air Sugihan yang terjebak ke dalam pusaran api.

Menurut penuturan Danyon Armed 10/Kostrad Letkol Arm Toar Pioh, kondisi pada saat itu lebih menegangkan lagi karena helikopter tidak bisa masuk akibat ketebalan asap. Akhirnya 50 personil tersebut berlari menembus kobaran api.

"Tidak ada cara lagi selain berlari menembus ketebalan asap dan panasnya api," katanya.

Di tengah cuaca ekstrem yang saat ini terjadi, api bisa meliuk-liuk dengan ketinggian mencapai 60 meter.

Api juga bisa meloncat semaunya mengikuti arah angin yang berhembus kencang dengan kecepatan rata-rata 35 kilometer per jam.

Toar berpesan kepada personil TNI yang baru datang, untuk menjaga komunikasi dan kekompakkan tim. Diakuinya, kondisi kebakaran lahan dan hutan tahun ini begitu besar. Sehingga dibutuhkan koordinasi tim yang kuat. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Setelah dilakukan pelepasan, sebanyak 1.050 personil TNI dari Marinir Jakarta, Armed 9 Sadang Purwakarta Jawa Barat dan Yon Kav I Bandung tiba di Pangkalan Udara Lanud Palembang.

Pangdam Mayjen TNI Purwadi Mukson mengatakan, prajurit yang ditempatkan di lokasi kebakaran lahan dan hutan telah mempertaruhkan nyawa. Sama halnya dengan berjuang dalam peperangan.

"Selama satu bulan sepuluh hari nyawa kalian dipertaruhkan, ini bentuk peperangan lain. Walaupun asap masih dirasakan hingga kini, tapi negara tetap mengapresiasi, itulah bentuk baktimu sebagai prajurit," ujarnya.

Menurut dia, negara sangat mengapresiasi kerja keras para personel TNI ini dan direncanakan akan diberikan penghargaan.

"Ini suatu tugas yang tidak mudah, dan saya akan laporkan ke Panglima TNI agar kalian diberikan penghargaan," kata dia.

Ke depan, TNI akan memanfaatkan pengalaman penanggulangan kebakaran lahan gambut ini untuk membuat simulasi ancaman berbeda yakni militer selain perang.

"Harapannya kejadian ini tidak terulang lagi tahun depan," kata dia.

Berita Terkini