Disnakertrans Muba dan Banggai Kunjungi BLK Kota Bogor, Membangun SDM Unggul Daerah untuk Masa Depan

SRIPOKU.COM- Dalam upaya memperkuat kualitas sumber daya manusia di daerah, Disnakertrans Musi Banyuasin (Muba) dan Disnakertrans Banggai, bersama SKK Migas, mengadakan kunjungan kerja ke UPTD BLK Disnaker Kota Bogor.

Kunjungan ini diadakan setelah sesi diskusi produktif mengenai Perda Ketenagakerjaan antara kedua pemerintah daerah.

Kunjungan kerja ini dihadiri oleh Kadisnakertrans Muba  Herryandi Sinulingga bersma Kabid HI Faezal Pratama Ariesta sementara dari Pemkab Bangga Kadisnakertrans Banggai Ibu Ernaeni Mustatim, Sekdis Welly dan Kabid Andi Rinaldy dan dari pihak SKK Migas Kalimantan Sulawesi 
Kepala Perwakilan Azhari Idris, Sr Manager Humas Wisnu Wardhana,Staf Humas : Faizal Abdi, dari JOB Tomori Visnu C Bawono, RSC Manager dan Andi Basuki , Relation Head JOB Tomori. 

Memantau Pelaksanaan Pelatihan Berbahasa Jepang

Kunjungan ini merupakan langkah strategis untuk memantau pelaksanaan BLK Kota Bogor dan program pelatihan berbahasa Jepang yang diselenggarakan secara mandiri ungkap Herryandi Sinulingga. Kamis (11/9).

Kadisnakertrans Muba, Herryandi Sinulingga, mengungkapkan rasa syukur atas sambutan hangat dari Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bogor dan Seluruh Jajaran yang telah menyambut kami dan rombongan serta telah memberikan penjelasan mendalam tentang program pelatihan di BLK Bogor termasuk Pelatihan Berbahasa Jepang dan budaya Jepang yang saat kunjungan kami berlangsung. 

“Antusiasme peserta sangat tinggi, menunjukkan betapa pentingnya keterampilan bahasa Jepang dalam era globalisasi ini. Pelatihan ini tidak hanya mengajarkan bahasa, tetapi juga membuka peluang karir yang lebih luas, terutama di sektor-sektor yang berkaitan dengan Jepang,” ungkap Herryandi.

Pelatihan Berbahasa Jepang: Peluang Emas Bagi Pemuda Muba

Pemkab Muba, melalui Program Menciptakan SDM Unggul Muba segera akan melaksanakan pelatihan berbahasa Jepang secara gratis, dibiayai melalui APBD-P Muba. Diharapkan pemuda pemudi di Musi Banyuasin dapat mengakses pelatihan ini untuk meningkatkan kompetensi mereka.

"Ke depan kita berharap Dengan dukungan dari SKK Migas Program program pelatihan yang telah kita lihat bersama ini dapat ditindaklanjuti dengan sponsor SKK Migas dan KKKS," katanya. 

Herryandi Sinulingga optimis bahwa langkah ini akan membawa dampak positif bagi pengembangan SDM di Muba dan Banggai, serta memperkuat kerja sama antar daerah. “Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi jembatan untuk menciptakan generasi muda yang siap bersaing di pasar global,” tambahnya.

“Saya ingin menekankan bahwa syarat-syarat yang telah diumumkan mengenai pelatihan berbahasa Jepang merupakan syarat mutlak yang harus diikuti oleh semua peserta, baik di Bogor maupun di Muba dan seluruh penyelenggara pelatihan di Indoensia. Syarat Ini adalah kewajiban yang harus kita penuhi sesuai dengan standar dari Kementerian Tenaga Kerja dan pihak Jepang yang menerima tenaga kerja dari Indonesia,” tegasnya 

Herryandi menjelaskan bahwa pelatihan bahasa Jepang bertujuan untuk:

1. Meningkatkan Keterampilan Komunikasi: Memastikan peserta dapat berkomunikasi efektif dalam konteks kerja.
2. Meningkatkan Daya Saing: Membekali peserta dengan keterampilan yang dibutuhkan di pasar kerja.
3. Mengembangkan Karir: Membuka peluang bagi peserta untuk meningkatkan potensi karir di dalam dan luar negeri.
4. Mendorong Kemandirian: Mengajarkan peserta untuk belajar secara mandiri dan bertanggung jawab atas pendidikan mereka.
5. Membangun Jaringan: Memfasilitasi interaksi antara peserta pelatihan dengan profesional dan perusahaan di Jepang.
Peluang Kerja di Jepang

Jepang saat ini menghadapi tantangan demografis, menciptakan peluang signifikan bagi tenaga kerja asing. Sektor-sektor dengan potensi lapangan kerja tinggi meliputi:

• Teknologi Informasi
• Industri Manufaktur
• Kesehatan dan Perawatan
• Pariwisata dan Perhotelan
• Pertanian dan Perikanan
• Pendidikan