Asesmen Individu PPKN Kelas 7 SMP Materi Keragaman Agama Berdasarkan Deep Learning

SRIPOKU.COM - Berikut ini disajikan kumpulan Asesmen Individu PPKN kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka.

Selain Asesmen Individu Materi Keragaman Agama, Asesmen Individu pada artikel ini juga dilengkapi dengan kunci jawaban yang dapat dipelajari siswa pada Bab 4 Kebinekaan Indonesia.

Materi soal pada artikel ini merujuk pada modul ajar Deep Learning yang mulai diterapkan di satuan pendidikan di Indonesia.

Untuk simak soal yang dilengkapi kunci jawaban PPKN kelas 7 SMP Materi Kebinekaan Indonesia.

Baca juga: Latihan Soal PPKN Kelas 7 SMP Materi Keragaman Budaya Berdasarkan Deep Learning

Baca juga: Asesmen Individu PPKN Kelas 7 SMP Materi Keragaman Gender Berdasarkan Deep Learning

1. Heri sedang belajar tentang agama yang diakui di Indonesia. Apa saja agama yang diakui di negara ini?

A. Zoroastrianism

B. Sikhism

C. Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Konghucu

D. Jainism

Jawaban : C. Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Konghucu

2. Dewi ingin mengetahui perbedaan antara budaya lokal di Jawa dan Sumatera.

A. Budaya lokal di Jawa lebih terpengaruh oleh tradisi Islam dan keraton, sedangkan di Sumatera lebih beragam dengan pengaruh adat Minangkabau, Batak, dan Melayu.

B. Budaya lokal di Jawa lebih dipengaruhi oleh tradisi Hindu dan Buddha.

C. Budaya lokal di Sumatera tidak memiliki pengaruh dari adat Melayu.

D. Kedua budaya lokal di Jawa dan Sumatera sama-sama terpengaruh oleh tradisi Barat.

Jawaban : A. Budaya lokal di Jawa lebih terpengaruh oleh tradisi Islam dan keraton, sedangkan di Sumatera lebih beragam dengan pengaruh adat Minangkabau, Batak, dan Melayu.

3. Siti ingin mengetahui lebih banyak tentang suku-suku yang ada di Indonesia. Sebutkan tiga suku yang ada di Indonesia beserta daerah asalnya.

A. Suku Betawi (Jakarta)

B. Suku Minangkabau (Sumatera Barat)

C. Suku Sunda (Jawa Barat)

D. Suku Jawa (Jawa), Suku Batak (Sumatera Utara), Suku Dayak (Kalimantan)

Jawaban : D. Suku Jawa (Jawa), Suku Batak (Sumatera Utara), Suku Dayak (Kalimantan)

4. Dimas bertanya, mengapa toleransi antar agama penting dalam masyarakat Indonesia?

A. Toleransi antar agama tidak berpengaruh pada kerukunan masyarakat.

B. Toleransi antar agama hanya penting bagi pemimpin agama.

C. Toleransi antar agama dapat menyebabkan konflik antar kelompok.

D. Toleransi antar agama penting untuk menciptakan kedamaian dan persatuan dalam masyarakat yang beragam.

Jawaban : D. Toleransi antar agama penting untuk menciptakan kedamaian dan persatuan dalam masyarakat yang beragam.

5. Dalam konteks keragaman, bagaimana Ratna dan Rizal memahami nilai-nilai Pancasila?

A. Nilai-nilai Pancasila hanya berlaku untuk satu suku bangsa.

B. Nilai-nilai Pancasila dalam konteks keragaman adalah prinsip-prinsip yang mendukung penghormatan, keadilan, dan persatuan di antara berbagai perbedaan.

C. Nilai-nilai Pancasila tidak berhubungan dengan keadilan sosial.

D. Nilai-nilai Pancasila menekankan pada homogenitas budaya.

Jawaban : B. Nilai-nilai Pancasila dalam konteks keragaman adalah prinsip-prinsip yang mendukung penghormatan, keadilan, dan persatuan di antara berbagai perbedaan.

6. Bagaimana cara masyarakat Indonesia, seperti Angga dan Rani, merayakan perbedaan budaya?

A. Hanya melalui perayaan agama tertentu tanpa melibatkan budaya lain.

B. Dengan mengabaikan perbedaan dan fokus pada kesamaan.

C. Melalui penghapusan semua tradisi lokal.

D. Melalui festival, acara seni, dan tradisi lokal yang melibatkan kolaborasi antar suku dan agama.

Jawaban : D. Melalui festival, acara seni, dan tradisi lokal yang melibatkan kolaborasi antar suku dan agama.

7. Sebutkan contoh konflik yang terjadi akibat perbedaan agama di Indonesia.

A. Perdebatan politik di Jakarta pada tahun 2019

B. Konflik antara suku di Papua pada tahun 2000

C. Pertikaian antar kelompok mahasiswa di Bandung pada tahun 2021 yang melibatkan Rizky dan Nisa

D. Contoh konflik akibat perbedaan agama di Indonesia adalah konflik di Maluku pada akhir 1990-an.

Jawaban : D. Contoh konflik akibat perbedaan agama di Indonesia adalah konflik di Maluku pada akhir 1990-an.

8. Bagaimana peran Rizky dan Rani dalam meningkatkan toleransi antar suku di sekolah mereka?

A. Rizky dan Rani mengajarkan bahwa satu suku lebih baik dari yang lain.

B. Rizky dan Rani tidak berpengaruh pada hubungan antar suku di sekolah.

C. Rizky dan Rani hanya fokus pada akademis tanpa memperhatikan nilai sosial.

D. Rizky dan Rani meningkatkan toleransi antar suku dengan mengajarkan nilai keberagaman dan empati.

Jawaban : D. Rizky dan Rani meningkatkan toleransi antar suku dengan mengajarkan nilai keberagaman dan empati.

9. Angga menjelaskan bagaimana Pancasila dapat menjadi dasar dalam menjaga keragaman budaya.

A. Pancasila dapat menjadi dasar dalam menjaga keragaman budaya dengan mendorong penghargaan terhadap perbedaan, dialog antarbudaya, dan pelestarian budaya lokal.

B. Pancasila tidak berpengaruh terhadap keragaman budaya.

C. Pancasila mengharuskan homogenitas budaya di Indonesia.

D. Pancasila hanya mendukung budaya mayoritas di Indonesia.

Jawaban : A. Pancasila dapat menjadi dasar dalam menjaga keragaman budaya dengan mendorong penghargaan terhadap perbedaan, dialog antarbudaya, dan pelestarian budaya lokal.

10. Lina dan teman-temannya ingin tahu apa yang dapat mereka lakukan untuk menghargai keragaman agama dan budaya di Indonesia?

A. Belajar tentang agama dan budaya lain, berpartisipasi dalam acara lintas budaya, dan menyebarkan pesan toleransi.

B. Mengabaikan perbedaan dan fokus pada kesamaan

C. Hanya merayakan budaya sendiri tanpa menghargai yang lain

D. Menyebarkan stereotip negatif tentang budaya lain

Jawaban : A. Belajar tentang agama dan budaya lain, berpartisipasi dalam acara lintas budaya, dan menyebarkan pesan toleransi.

Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 dengan klik Di Sini.

Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.