Fakta Baru Pembunuhan dan Perampokan Pegawai BPS Halmahera Timur, Sempat Telepon Istri Hanafi

Fakta baru pembunuhan dan perampokan Pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) Halmahera Timur, Maluku Utara, Karya Listyanti Pertiwi.

Editor: adi kurniawan
Kolase
PEMBUNUHAN PEGAWAI BPS - Ternyata Tiwi Sempat Telepon Istri Hanafi Sebelum Tewas Dibunuh, Almira Tak Jawab karena Sibuk 

Menurut Almira, saat itu pesannya pada Tiwi centang dua, tapi tidak diketahui sudah dibaca atau belum.

"Korban whatsaap-nya tidak ditandai warna, tapi centang dua. Tidak dibalas. Chatting-nya masih ada," ungkapnya.

Terkait pinjaman uang yang dilakukan oleh Hanafi ke korban Tiwi, Almira mengaku tidak tahu sama sekali.

"Terkait pinjaman uang, saksi tidak mengetahui sama sekali. Karena keberangkatan Hanafi dari Ternate ke Maba sampai kembali itu awalnya tidak diketahui," jelasnya.

Diduga Tiwi menelepon Almira untuk memberi tahu soal pinjaman uang yang disampaikan oleh Hanafi.

Menurut Kapolsek Maba Selatan Ipda Habiem Ramadya, Hanafi bertemu dengan Tiwi pada 16 Juli 2025.

"Dari tanggal itu pelaku sudah ketemu korban. Itu masih tanggal 16 Juli loh ya. Pelaku ketemu korban untuk pinjam uang Rp 35 juta," kata Ipda Habiem.

Karena tak diberi pinjaman oleh korban, pelaku pun merencanakan aksi kejahatan dan diam-diam masuk rumah dinas BPS yang ditinggali korban.

Rumah dinas itu juga ditinggal oleh Almira, namun berbeda kamar.

"Pelaku sudah di kamar istrinya di rumah dinas itu dari tanggal 16-18 Juli," ungkapnya.

Kemudian pada Sabtu (19/7/2025) saat Tiwi baru keluar dari kamar mandi, langsung disekap oleh Hanafi.

"Pelaku langsung suruh korban masuk ke kamarnya. Korban disekap dulu, mulut korban dilakban, tangan dan kaki juga diikat. Pelaku minta korban buat kasih tahu pin m-banking korban," kata dia.

Tak hanya menggasak uang korban, Hanafi juga saat itu sempat melakukan pelecehan kepada Tiwi.

Hanafi lalu mentransfer uang korban Rp 38 juta ke dompet digital lalu ditranfer ke pelaku.

"Pelaku juga mengajukan pinjaman online atas nama korban, sehingga kalau ditotal itu sekitar Rp 89 juta. Sehabis melancarkan aksinya itu, pelaku membekap korban pakai bantal. Korban dibekap selama tiga menit," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved