Modul Ajar
Modul Ajar Deep Learning PPKN Kelas 7 SMP Bab 1 Sejarah Kelahiran Pancasila
Ini modul ajar Deep Learning mata pelajaran PPKN kelas 7 SMP Fase D Materi Bab 1 Sejarah Kelahiran Pancasila.
Penulis: Siti Umnah | Editor: Siti Umnah
SRIPOKU.COM - Berikut ini disajikan referensi modul ajar Deep Learning yang merupakan kurikulum terbaru.
Modul ajar Deep Learning PPKN kelas 7 SMP Fase D Materi Bab 1 Sejarah Kelahiran Pancasila ini dapat menjadi contoh modul ajar bagi para guru.
Untuk itu, simak contoh modul ajar Deep Learning PPKN kelas 7 SMP yang akan Sripoku.com jabarkan.
Modul ajar ini dirancang untuk mewujudkan Mindful Learning, Meaningful Learning, dan Joyful Learning.
Baca juga: Modul Ajar Deep Learning PPKN Kelas 7 SMP/MTS Semester 1 Tahun Ajaran 2025/2026, Contoh Modul Baru
Baca juga: Soal Penilaian Harian PPKN Kelas 7 SMP Materi Indonesia Sebagai Negara Kesatuan Kurikulum Merdeka
Modul ini diawali dengan identifikasi mendalam terhadap karakteristik peserta didik kelas 7, yang berada pada fase transisi dengan kemampuan berpikir konkret yang masih dominan namun mulai mengembangkan kemampuan abstrak.
Pemahaman akan kesiapan belajar siswa ini menjadi kunci dalam merancang strategi pembelajaran. Materi pembelajaran disajikan secara ringkas, mengibaratkan negara sebagai "rumah besar bangsa" dan Pancasila sebagai "pondasi" yang kuat, memberikan analogi yang mudah dicerna oleh siswa.
Salah satu keunggulan modul ini adalah penekanan pada tiga Dimensi Profil Pelajar Pancasila: Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia; Berkebinekaan Global; serta Bernalar Kritis.
Ketiga dimensi ini tidak hanya menjadi pajangan, melainkan terintegrasi dalam setiap aspek pembelajaran.
Ini bertujuan untuk membentuk karakter siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki integritas moral, mampu menghargai keberagaman, dan berpikir secara analitis.
Desain pembelajaran mengacu pada Capaian Pembelajaran yang jelas, dengan Tujuan Pembelajaran yang dirumuskan secara spesifik menggunakan komponen ABCD (Audience, Behavior, Condition, Degree).
Pendekatan Project-Based Learning (PJBL) melalui proyek "Linimasa Sejarah Pancasila" menjadi inti dari strategi pedagogis.
Proyek ini mendorong siswa untuk aktif meneliti, berkolaborasi, dan menyajikan pemahaman mereka secara kreatif, sekaligus menguatkan dimensi bernalar kritis dan berkebinekaan global.
Kegiatan belajar dirancang secara sistematis, dimulai dari Kegiatan Awal yang melibatkan doa dan apersepsi untuk membangkitkan minat, diikuti dengan Kegiatan Inti yang terbagi dalam tahap Memahami, Mengaplikasi, dan Merefleksi.
Tahap memahami berfokus pada eksplorasi materi dan diskusi kelompok, sementara tahap mengaplikasi mengajak siswa untuk secara aktif membuat proyek linimasa.
Tahap merefleksi, melalui presentasi singkat dan refleksi diri, membantu siswa mengaitkan pengetahuan dengan nilai-nilai personal.
Pemanfaatan digital juga menjadi elemen penting dalam modul ini.
Penggunaan proyektor untuk presentasi, video singkat, hingga pemanfaatan aplikasi daring untuk pembuatan linimasa digital, memaksimalkan potensi teknologi dalam memfasilitasi pembelajaran yang interaktif dan relevan dengan generasi digital saat ini.
Lingkungan belajar dirancang agar kondusif, inklusif, dan kolaboratif, dengan guru sebagai fasilitator utama.
Asesmen pembelajaran dilakukan secara komprehensif, mencakup Asesmen Awal (Diagnostik) untuk mengidentifikasi pemahaman prasyarat siswa, Asesmen Proses (Formatif) melalui observasi dan penilaian proyek untuk memantau kemajuan, dan Asesmen Akhir (Sumatif) untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran.
Berbagai bentuk pertanyaan, mulai dari pilihan ganda hingga uraian, memastikan penilaian yang holistik dan akurat terhadap pemahaman siswa.
Secara keseluruhan, modul ajar PPKn Kelas 7 Bab 1 ini menunjukkan komitmen terhadap Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran berpusat pada siswa, penguatan karakter Profil Pelajar Pancasila, dan integrasi teknologi.
Dengan pendekatan yang terstruktur dan inovatif ini, diharapkan peserta didik tidak hanya menghafal sejarah kelahiran Pancasila, tetapi juga memahami esensinya, menghargai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, dan menjadikannya fondasi kokoh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca juga: Ringkasan Materi IPS Kelas 7 SMP Materi Tema II Keberagaman Lingkungan Sekitar Kurikulum Merdeka
Elemen-elemen kunci dalam modul ajar deep learning:
- Pembelajaran Bermakna (Meaningful Learning) : Materi pembelajaran dirancang agar relevan dengan pengalaman siswa dan menghubungkannya dengan dunia nyata.
- Pembelajaran Berkesadaran (Mindful Learning) : Siswa didorong untuk lebih fokus dan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.
- Pembelajaran Menyenangkan (Joyful Learning) : Menciptakan suasana belajar yang positif dan menyenangkan untuk meningkatkan motivasi dan retensi informasi.
- Aktivitas Interaktif dan Kolaboratif Modul ajar mencakup berbagai aktivitas seperti diskusi, presentasi, proyek, dan studi kasus yang melibatkan siswa secara aktif dan mendorong kolaborasi.
- Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa didorong untuk menganalisis informasi, mengevaluasi argumen, dan mengembangkan sudut pandang mereka sendiri.
Contoh modul ajar Deep Learning PPKN kelas 7 SMP semester 1 Bab 1 Sejarah Kelahiran Pancasila tahun ajaran 2025/2026 - (KLIK DISINI)
Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 dengan klik Di Sini.
Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 8 SMP Materi CHAPTER 5 LOVE YOURSELF |
![]() |
---|
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 8 SMP Materi CHAPTER 4 KEEP OUR NEIGHBORHOOD CLEAN |
![]() |
---|
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 8 SMP Materi CHAPTER 3 MY CLEAN ENVIRONMENT |
![]() |
---|
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 8 SMP Materi CHAPTER 2 A LESSON FROM A STORY |
![]() |
---|
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 8 SMP Materi CHAPTER 1 OUR CELEBRATION |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.