Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior
'Anak Saya Mati Sia-sia' Jerit Tangis Ibu Prada Lucky Antar Kepergian Anak, Teriak Minta Keadilan
Sepriana terus memeluk peti jenazah anaknya. Dengan suara bergetar dan air mata yang terus mengalir, Sepriana terus memohon.
Sementara itu, pihak keluarga juga meluapkan kemarahan dan menuntut keadilan saat ibadah pemakaman Prada Lucky.
Di hadapan ribuan pelayat di Rumah Dinas TNI AD, Otniel, perwakilan keluarga Prada Lucky, dengan suara bergetar namun tegas mendesak pimpinan TNI mengusut tuntas kasus ini.
Sebab, kematian Prada Lucky adalah sebuah pembantaian, bukan gugur di medan perang.
"Kita mau biarkan mereka, atau mempertahankan citra TNI. Bapa ibu, TNI adalah kebanggaan rakyat tetapi jika kita biarkan, maka ini akan mencoreng nama besar TNI," ucap Otniel.
Menurut Otniel, keluarga tidak menyesali kematian Lucky, karena bagi keluarga hidup dan mati bagaikan dua sisi mata uang yang tidak bisa terpisahkan.
Namun yang disesalkan adalah cara dari kematian Lucky.
"Kalau anak kami gugur di medan juang, tentunya kami akan menangis kegirangan. Tapi anak kami meninggal dalam pembantaian," ujar Otniel.
Dia menyebut, oknum yang diduga menganiaya Lucky, adalah para preman yang berseragam. Sehingga preman-preman itu tidak boleh dibiarkan.
"Mari kita usut dan proses mereka sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kami sangat dirugikan," tegasnya.
Duka yang Membuka Luka Lama
Prada Lucky, personel Yonif TP/834/Wakanga Mere, baru menjalani masa awal sebagai prajurit. Namun bukan medan tempur yang menewaskannya, melainkan penganiayaan sistemik dari dalam kesatuan sendiri.
Menurut laporan militer, aksi kekerasan itu dipicu oleh dugaan penyimpangan seksual, tuduhan yang hingga kini belum terbukti secara hukum.
Kendati begitu, sanksi fisik dilakukan tanpa pengadilan, tanpa perlindungan, dan tanpa keadilan. Prada Lucky dipukuli bertubi-tubi dengan tangan kosong dan selang air.
Terakhir, tubuhnya terkulai lemah di ranjang ICU RSUD Aeramo sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir, Rabu (6/8/2025) pukul 11.23 WITA.
Jeritan Seorang Ibu: "Kalau Tidak Proses, Bunuh Saya Sekalian"
Danki Diduga Terlibat Kematian Prada Lucky, Atasan Oknum Perwira Lulusan SMA Unggulan di Palembang |
![]() |
---|
Buntut Kematian Prada Lucky, Jenderal Dudung Desak Pimpinan TNI Perketat Pengawasan Prajurit Baru |
![]() |
---|
Serma Christian Menyesal Sebut Nama Prabowo Saat Marah, Ayah Prada Lucky Kini Melunak : Sudah Ikhlas |
![]() |
---|
AMARAH Ayah Prada Lucky Luntur, Kini Minta Maaf Usai Anak Tewas Disiksa, 'Saya Tak Punya Kekuatan' |
![]() |
---|
Penyidikan Tetap Jalan, Motif Jenderal Bintang Dua TNI Kabarnya Beri Rumah ke Keluarga Prada Lucky |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.