Modul Ajar
Modul Ajar Deep Learning Seni Budaya Kelas 10 SMA Materi Karya Seni Rupa Dua Dimensi
Ini modul ajar Deep Learning Seni Budaya kelas 10 SMA Materi Bab 5 Karya Seni Rupa Dua Dimensi.
Penulis: Siti Umnah | Editor: Siti Umnah
SRIPOKU.COM - Berikut ini disajikan referensi modul ajar Deep Learning yang merupakan kurikulum terbaru.
Modul ajar Deep Learning Seni Budaya kelas 10 SMA Fase E Materi Bab 5 Karya Seni Rupa Dua Dimensi ini dapat menjadi contoh modul ajar bagi para guru.
Untuk itu, simak contoh modul ajar Deep Learning Seni Budaya kelas 10 SMA semester 1 yang akan Sripoku.com jabarkan.
Modul ajar ini dirancang untuk mewujudkan Mindful Learning, Meaningful Learning, dan Joyful Learning.
Baca juga: Soal Seni Budaya Kelas 10 SMA Materi Konsep Eksplorasi dan Eksperimen Karya Seni Rupa
Baca juga: Modul Ajar Deep Learning Seni Budaya Kelas 10 SMA Konsep Eksplorasi dan Eksperimen Karya Seni Rupa
Kurikulum ini dirancang agar peserta didik mampu mengaitkan seni dengan kehidupan nyata dan mengembangkan kepekaan estetik mereka.
Unit 1: Mengamati dan Mendeskripsikan Karya Seni Rupa mengawali perjalanan dengan mengajak peserta didik mengenali seni rupa dalam konteks keseharian mereka.
Modul ini membantu peserta didik memahami definisi seni rupa, fungsinya, serta mengelompokkannya berdasarkan masa perkembangan (tradisional, modern, kontemporer).
Tujuannya adalah membangun fondasi apresiasi visual terhadap lingkungan sekitar.
Selanjutnya, Unit 2: Mengamati dan Mendeskripsikan Karya Seni Rupa membimbing peserta didik untuk mengasah kemampuan observasi kritis.
Mereka akan belajar mengidentifikasi elemen-elemen dasar seni rupa seperti garis, bentuk, warna, dan tekstur, serta prinsip-prinsip desain dalam sebuah karya.
Peserta didik juga diajak untuk mendeskripsikan karya secara objektif dan subjektif, serta mengaitkannya dengan konteks budaya dan sejarahnya.
Unit 3: Pengenalan Bahan dan Aneka Teknik Berkarya membuka wawasan peserta didik terhadap ragam media dan teknik dalam penciptaan seni rupa dua dimensi.
Modul ini memperkenalkan bahan tradisional, non-tradisional, hingga bahan daur ulang, serta berbagai teknik seperti melukis, menggambar, kolase, mozaik, dan found object art.
Peserta didik didorong untuk bereksperimen dan memanfaatkan potensi bahan di sekitar mereka.
Unit 4: Konsep Eksplorasi dan Eksperimentasi Karya Seni Rupa merupakan inti dari pendekatan inovatif ini.
Modul ini menjelaskan pentingnya eksplorasi sebagai tahap awal pencarian ide dan eksperimentasi sebagai proses mencoba hal baru untuk menemukan kemungkinan artistik.
Peserta didik diajarkan untuk tidak takut "gagal" dan melihat proses kreatif sebagai perjalanan yang dinamis dan non-linear.
Puncak pembelajaran ada pada Unit 5: Kreasi Karya Seni Rupa Dua Dimensi, di mana peserta didik menerapkan semua pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka peroleh.
Mulai dari perancangan konsep, pemilihan bahan dan teknik, proses kreasi, hingga presentasi dan refleksi akhir karya. Modul ini menekankan pengembangan keterampilan motorik halus, kognitif, dan afektif dalam proses penciptaan.
Seluruh rangkaian modul ajar ini secara komprehensif membantu peserta didik mengembangkan berbagai dimensi Profil Pelajar Pancasila.
Mereka akan tumbuh menjadi individu yang kreatif, mampu bernalar kritis, mandiri, kolaboratif, dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik dalam berekspresi seni.
Selain itu, mereka diajak untuk senantiasa beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia dengan mensyukuri anugerah kemampuan berekspresi dan menciptakan keindahan.
Pembelajaran seni rupa dengan pendekatan ini sangat relevan dengan tuntutan zaman, di mana kemampuan berpikir inovatif dan adaptif menjadi krusial.
Materi ini tidak hanya membekali peserta didik dengan keterampilan seni, tetapi juga membuka wawasan mereka terhadap potensi karir di berbagai bidang industri kreatif seperti desain, ilustrasi, arsitektur, fotografi, dan animasi.
Modul ajar Deep Learning ini adalah perangkat yang esensial bagi guru dan peserta didik untuk menciptakan pengalaman belajar seni rupa yang bermakna dan transformatif.
Dengan dukungan materi yang terstruktur dan relevan, diharapkan akan lahir generasi muda yang tidak hanya mengapresiasi seni, tetapi juga menjadi kreator yang inovatif dan berdaya.
Baca juga: Soal Seni Budaya Kelas 10 SMA Materi Pengenalan Bahan dan Aneka Teknik Berkarya
Elemen-elemen kunci dalam modul ajar deep learning:
- Pembelajaran Bermakna (Meaningful Learning) : Materi pembelajaran dirancang agar relevan dengan pengalaman siswa dan menghubungkannya dengan dunia nyata.
- Pembelajaran Berkesadaran (Mindful Learning) : Siswa didorong untuk lebih fokus dan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.
- Pembelajaran Menyenangkan (Joyful Learning) : Menciptakan suasana belajar yang positif dan menyenangkan untuk meningkatkan motivasi dan retensi informasi.
- Aktivitas Interaktif dan Kolaboratif Modul ajar mencakup berbagai aktivitas seperti diskusi, presentasi, proyek, dan studi kasus yang melibatkan siswa secara aktif dan mendorong kolaborasi.
- Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa didorong untuk menganalisis informasi, mengevaluasi argumen, dan mengembangkan sudut pandang mereka sendiri.
Contoh modul ajar Deep Learning Seni Budaya kelas 10 SMA Bab 5 Karya Seni Rupa Dua Dimensi Rupa semester 1 tahun ajaran 2025/2026 - (KLIK DISINI)
Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 dengan klik Di Sini.
Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.
Modul Ajar Deep Learning Seni Budaya Kelas 10 SMA Konsep Eksplorasi dan Eksperimen Karya Seni Rupa |
![]() |
---|
Modul Ajar Deep Learning Seni Budaya Kelas 10 SMA Pengenalan Bahan dan Aneka Teknik Berkarya |
![]() |
---|
Modul Ajar Deep Learning Seni Budaya Kelas 10 SMA Mengamati dan Mendeskripsikan Karya Seni Rupa |
![]() |
---|
Modul Ajar Deep Learning Seni Budaya Kelas 10 SMA Bab 1 Pengenalan Seni Rupa di Sekitar Kita |
![]() |
---|
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 10 SMA Bab 6 FRACTURED STORIES |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.