Modul Ajar

Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA, Kurikulum Terbaru

Berikut referensi modul ajar Deep Learning mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 11 SMA Fase F semester 1 tahun ajaran 2025/2026.

|
Penulis: Siti Umnah | Editor: Siti Umnah
Handout
ILUSTRASI MODUL AJAR : Berikut referensi modul ajar Deep Learning Bahasa Indonesia kelas 11 SMA/MA Fase F semester 1 tahun ajaran 2025/2026.(Freepik.com) 

SRIPOKU.COM - Berikut ini disajikan referensi modul ajar Deep Learning yang merupakan kurikulum terbaru.

Modul ajar Deep Learning Bahasa Indonesia kelas 11 SMA Fase F ini dapat menjadi contoh modul ajar bagi para guru.

Untuk itu, simak contoh modul ajar Deep Learning Bahasa Inggris kelas 11 SMA semester 1 yang akan Sripoku.com jabarkan.

Baca juga: Modul Ajar Deep Learning Koding dan Kecerdasan Artifisial Kelas 10 SMK

Baca juga: Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA, Kurikulum Terbaru

Petualangan dimulai dengan menjelajahi warisan kuliner bangsa. 

Modul ajar pertama mengajak peserta didik untuk mengenal dan mempromosikan produk pangan lokal Indonesia. 

Mereka tidak hanya belajar mendeskripsikan makanan, tetapi juga menganalisis keunggulan kompetitif, menentukan target pasar, dan merancang media promosi yang kreatif. 

Kegiatan ini secara langsung mengasah kemampuan berbahasa persuasif sambil menumbuhkan rasa bangga terhadap produk-produk lokal, serta membekali mereka dengan keterampilan dasar kewirausahaan.

Langkah selanjutnya adalah mengasah kemampuan literasi digital dan kreativitas. 

Dengan modul tentang menyajikan berita inovasi yang menghibur, peserta didik diajak keluar dari zona nyaman berita konvensional. 

Mereka melakukan riset tentang inovasi terkini, menyusunnya dengan struktur berita yang benar, dan menyajikannya dalam format yang menarik, seperti video atau infografis. 

Pendekatan ini melatih mereka untuk berpikir kritis, memilah informasi, dan mengemasnya secara kreatif untuk audiens yang beragam.

Sejarah bukan lagi sekadar tanggal dan nama, melainkan kisah yang hidup dan penuh makna. 

Melalui modul menggali nilai sejarah bangsa lewat cerita pendek, peserta didik menemukan bahwa sastra adalah jembatan yang kuat menuju masa lalu. 

Mereka menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen, lalu menafsirkan nilai-nilai historis yang terkandung di dalamnya. 

Kegiatan ini membantu mereka memahami identitas bangsa dan menumbuhkan empati terhadap perjuangan para tokoh sejarah.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved