Kunci Jawaban Sosiologi Kelas 11 Halaman 68 Semester 1 Kurikulum Merdeka

SRIPOKU.COM - Berikut ini kunci jawaban Sosiologi kelas 11 SMA halaman 68 semester 1 kurikulum merdeka 2025 dikutip dari YouTube Media Pembelajaran.

Contoh Kasus Bullying di Sekolah
Andi dan kelompoknya melakukan penelitian sosial sederhana untuk mengikuti lomba karya tulis ilmiah. Setelah berdiskusi, kelompok Andi menemukan berbagai peristiwa berikut.
1. Postingan berupa gambar dan komentar tidak menyenangkan terhadap beberapa peserta didik beredar di media sosial.

Baca juga: 10 Soal Sumatif Sosiologi Kelas 11 SMA Semester 1 Kurikulum Merdeka Lengkap Pembahasan

2. Beberapa peserta didik tersebut menunjukkan perilaku berbeda, yaitu lebih pendiam dan sering tidak masuk sekolah. Prestasi belajarnya juga menurun.

3. Beberapa teman sering melihat beberapa peserta didik mengolok-olok peserta didik lainnya di sekolah.

4. Warung kopi di sekitar sekolah selalu ramai digunakan sebagai tempat tujuan beberapa peserta didik membolos ataupun berkumpul di luar jam sekolah.

Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, Andi dan kelompoknya dapat merumuskan fokus penelitian dalam bentuk pertanyaan berikut.
1. Bagaimana bentuk-bentuk bullying yang pernah diterima peserta didik di sekolah?
Jawaban: Bentuk-bentuk bullying yang pernah diterima peserta didik di sekolah antara lain:
- Bullying verbal, seperti mengejek, mengolok-olok, memanggil dengan sebutan yang tidak sopan, atau menyebarkan gosip.
- Bullying sosial, yaitu mengucilkan teman dari pergaulan, tidak mengajak bermain atau bekerja kelompok, serta membuat korban merasa tidak diterima di lingkungan sekolah.
- Cyberbullying, berupa penyebaran gambar, komentar, atau unggahan di media sosial yang bersifat menghina dan mempermalukan korban.
- Akibat dari bullying tersebut, beberapa siswa menjadi pendiam, kehilangan semangat belajar, sering tidak masuk sekolah, dan prestasinya menurun.

2. Bagaimana penanganan masalah bullying di sekolah dari sudut pandang peserta didik yang pernah menjadi korban?
Jawaban : Dari sudut pandang korban, penanganan bullying di sekolah perlu dilakukan dengan cara:
- Memberikan dukungan dan perlindungan dari guru, wali kelas, dan guru BK agar korban merasa aman dan didengarkan.
- Melibatkan organisasi siswa seperti Patroli Keamanan Sekolah (PKS) untuk mengawasi dan mencegah tindakan bullying.
- Melakukan sosialisasi dan pembinaan karakter kepada seluruh peserta didik agar saling menghormati dan menghargai perbedaan.
- Memberikan sanksi mendidik kepada pelaku bullying, disertai konseling agar mereka menyadari kesalahannya.
Dengan langkah-langkah tersebut, korban merasa lebih dihargai dan lingkungan sekolah menjadi lebih kondusif serta bebas dari kekerasan.