'Tangkap Saya, Pak' Rismon Sianipar Tantang Kapolri Soal Isu Beking Tuduhan Ijazah Jokowi Palsu

Rismon Sianipar, menantang Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menangkapnya jika terbukti ada penyokong dana isu ijazah Jokowi.

Editor: Refly Permana
Tangkapan layar YouTube TribunSolo.com
KESAKSIAN RISMON SIANIPAR - Penggugat ijazah mantan presiden Jokowi, Rismon Sianipar, saat melakukan podcast bersama TribunSolo.com, Jumat (13/6/2025). Ia menantang Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk menangkapnya jika memang ada beking di balik tuduhan ijazah Jokowi palsu. 

SRIPOKU.COM - Ahli digital forensik, Rismon Sianipar, menantang Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menangkapnya jika terbukti ada penyokong dana atau bohir di balik kasus isu ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

Hingga saat ini, polemik status ijazah Jokowi masih terus bergulir meski beberapa waktu lalu penyidik Bareskrim sudah menyatakan keaslian ijazah ayah Gibran tersebut.

Terbaru, ada isu 'orang besar' yang membekingi Roy Suryo cs sebagai pihak yang menuding ijazah Jokowi palsu.

Isu tersebut cukup mengganggu Rismon Sianipar yang juga mengklaim ijazah Jokowi dari UGM adalah palsu.

Rismon Sianipar menegaskan tidak ada yang menjadi backing-nya dalam menganalisa ijazah Jokowi ini.

"Kalau saya ada bohir (orang besar), tangkap saja saya, Pak Kapolri. Itu standing position saya. Kalau memang ada, tangkap saja langsung saya," kata Rismon, dikutip dari YouTube Kompas TV.

Menurut Rismon, tuduhan dirinya dilindungi 'orang besar' adalah tuduhan yang jahat.

"Jahat tindakan itu, dibayar untuk menganalisa berarti kan itu hasil analisa saya hasil dari pesanan berarti, bukan kajian saya," ujarnya.

"Oleh karena itu, saya tantang Pak Kapolri, kalau memang ada yang bayar saya, ya tangkap," tegasnya.

Rismon Sianipar menegaskan bahwa dirinya akan melakukan kompilasi metode-metode yang dia pakai dalam menganalisa ijazah Jokowi ini.

Ia mengaku sudah menganalisa ijazah dan skripsi Jokowi sejak Maret 2025.

"Untuk menegaskan posisi saya, saya akan kompilasi metode-metode yang saya pakai, dan itu silakan bantah pihak dari Pak Jokowi maupun pihak UGM. Itu aja, clear," kata dia.

"Saya menganalisa tentang ijazah dan skripsi ini sejak Maret 2025. Kalau pihak-pihak lain yang memang kebetulan ada di sebuah tempat punya agenda masing-masing, hak politik mereka, bukan berarti saya bisa disetir, disuruh-suruh, diokestrasi 'Rismon ke sini, Rismon ke sana'," lanjutnya.

Baca juga: Jokowi Minta Tunda Pemeriksaan Ijazah, Rismon Sianipar Laporkan Lagi, Kini Terkait Skripsi Palsu

Ia kembali menantang Kapolri untuk menangkapnya jika memang ada yang mem-back up dirinya dalam menganalisa ijazah Jokowi.

"Makanya saya tantang kalau memang ada tangkap aja langsung. Karena itu berarti orang jahat itu," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved