Pendidikan Profesi Guru

Menurut Konu, Pengelolaan Stres di Sekolah Harus Melibatkan Elemen-elemen Tertentu, Modul 2 PPG

Menurut Konu, dalam pendekatan school well-being, pengelolaan stres di sekolah harus mencakup aspek dukungan

Freepik
JAWABAN MODUL 2 - Ilustrasi belajar. Menurut Konu, Pengelolaan Stres di Sekolah Harus Melibatkan Elemen-elemen Tertentu, Modul 2 PPG 

SRIPOKU.COM - Berikut ini kunci jawaban modul 2 PPG 2025 Pembelajaran Sosial Emosional dengan topik School Well-being, dilengkapi dengan pembahasan.

School Well-being

Aksi Nyata-School Well-being

Latihan Pemahaman

Baca juga: Dalam Konteks School Well-being,Rimpela Menekankan Pentingnya Kegiatan Ekstrakurikuler, Modul 2 PPG

1. Menurut Konu, pengelolaan stres di sekolah harus melibatkan elemen-elemen tertentu. Apa elemen kunci yang harus ada dalam pengelolaan stres tersebut? 

A. Pembatasan interaksi sosial antar siswa untuk melindungi siswa dan bullying

B. Dukungan emosional dari guru dan orang tua

C. Pembelajaran yang berfokus pada materi akademik

D. Mengurangi jam sekolah untuk kesejahteraan siswa

E. Memberikan layanan kesehatan siswa

Jawaban: B

Penjelasan

Menurut Konu, dalam pendekatan school well-being, pengelolaan stres di sekolah harus mencakup aspek dukungan sosial dan emosional, terutama dari dua aktor penting: guru dan orang tua.

Elemen ini menjadi kunci karena siswa yang merasa didukung secara emosional akan lebih mampu menghadapi tekanan akademik maupun sosial.

Mengapa pilihan B paling tepat?

Dukungan emosional:

  1. Membantu siswa merasa aman dan dihargai.
  2. Memberikan ruang untuk mengungkapkan perasaan.
  3. Membangun kepercayaan diri dan ketahanan mental siswa.

Konu menekankan bahwa pengelolaan stres bukan hanya soal menghindari beban, tetapi menciptakan lingkungan suportif di mana siswa bisa berkembang dengan dukungan yang konsisten dari orang dewasa di sekitarnya.

Mengapa pilihan lain salah atau kurang tepat?

A. Pembatasan interaksi sosial

Justru interaksi sosial yang sehat penting untuk kesejahteraan; pembatasan dapat memperburuk isolasi dan stres.

C. Pembelajaran fokus pada materi akademik

Fokus berlebihan pada akademik tanpa memperhatikan aspek emosional justru menambah tekanan bagi siswa.

D. Mengurangi jam sekolah

Bisa membantu dalam beberapa kasus, tapi bukan elemen kunci dalam pengelolaan stres menurut Konu.

E. Memberikan layanan kesehatan siswa

Ini penting, tapi bersifat pendukung tambahan, bukan inti dari pengelolaan stres dalam kerangka school well-being.

Kesimpulan:

kunci dalam pengelolaan stres di sekolah menurut Konu adalah dukungan emosional dari guru dan orang tua, karena itu menciptakan fondasi psikologis yang kuat bagi siswa.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved