Berita Viral

Peduli Cari Korban Cuma Topeng, Lumpur di Baju Yunus jadi Saksi Bisu Pembunuh Anggota Paskibra

Di tengah keremangan malam dan sorot senter warga yang cemas, Yunus (25) ikut berjalan menyusuri jalan setapak dan kebun sawit.

Editor: Yandi Triansyah
handout
PELAKU DITANGKAP - Yunus (tengah) pelaku pembunuhan terhadap anggota Paskibra Diva Febriani warga Desa Sikara-kara IV, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sabtu (2/8/2025) 

SRIPOKU.COM -  Di tengah keremangan malam dan sorot senter warga yang cemas, Yunus (25) ikut berjalan menyusuri jalan setapak dan kebun sawit.

Wajahnya menunjukkan kekhawatiran yang sama seperti tetangga lainnya. Mereka semua mencari satu nama Diva Febriani (15), anggota Paskibraka kebanggaan desa yang tak kunjung pulang ke rumah.

Tak ada yang menyangka, pria yang ikut berteriak memanggil nama Diva, adalah orang yang sama yang telah membungkam suara gadis itu untuk selamanya.

Inilah sandiwara dingin yang dimainkan Yunus di depan seluruh warga Desa Sikara-kara IV, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina).

Sebuah pengkhianatan yang mengguncang sendi kepercayaan kampung mereka. Yunus, yang tinggal hanya sepelemparan batu dari rumah Diva, yang istrinya tengah mengandung tujuh bulan, tega merenggut nyawa tetangganya sendiri.

Malam itu, Selasa, 29 Juli 2025, seharusnya menjadi malam biasa bagi Diva.

Ia baru saja pulang dari latihan Paskibraka, mempersiapkan diri dengan bangga untuk upacara HUT RI ke-80.

Namun, langkahnya terhenti di tengah jalan. Sejak magrib, Diva lenyap ditelan kegelapan.

Kabar hilangnya Diva menyebar secepat api di musim kemarau. Warga bergerak, menyisir setiap jengkal tanah yang mungkin dilewati gadis itu.

Yunus, dengan wajah lugu penuh kepalsuan, berada di antara mereka. Ia berbaur, bertanya, dan menunjukkan simpati, menghapus jejak kejahatannya dengan sempurna.

Namun, kebohongan tak pernah bisa abadi. Malam itu juga, sekitar pukul 21.00 WIB, tabir kebohongan Yunus mulai tersingkap.

Rombongan Badan Perwakilan Desa (BPD) yang hendak membakar sarang tawon, justru menemukan sebuah sepeda motor Beat tersembunyi di rimbunnya kebun sawit.

“Betul, kami menemukan motor yang diduga milik Diva,” ungkap Pitoko GS, Kepala Desa Sikara-kara 1, saat dikonfirmasi, Sabtu (2/8/2025).

Penemuan itu menjadi titik balik. Kecurigaan mulai mengarah pada satu nama.

Jejak Lumpur Pembawa Petaka

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved