Berita Sriwijaya FC
2 Calon Pelatih Kepala EPA Sriwijaya FC U20, Ternyata Coach Ini yang Sudah Menyatakan Siap
2 nominasi calon pelatih kepala EPA Sriwijaya FC merangkap Asisten Pelatih 1 tim SFC senior, Indriyanto Nugroho menyatakan siap.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
SRIPOKU.COM - Manajemen Sriwijaya FC hingga kini belum merilis sosok calon pelatih kepala EPA Sriwijaya FC yang sekaligus merangkap Asisten Pelatih 1 tim SFC senior musim kompetisi Pegadaian Championship League 2025/26.
"Kita memang kekurangan pelatih selepas coach Oktavianus tidak jadi gabung dengan kita," ungkap Head Coach Sriwijaya FC, Achmad Zulkifli kepada Sripoku.com.
Coach Azul mengakui telah berkomunikasi dengan 2 nominasi untuk mengisi calon pelatih kepala EPA Sriwijaya FC yang sekaligus merangkap Asisten Pelatih 1 tim SFC senior.
"Tapi untuk posisi itu saya sudah komunikasi dengan beberapa teman dekat saya, yaitu Ismed Sofyan dan Indriyanto Nugroho," kata coach Azul di sela-sela pemusatan latihan Sriwijaya FC di Pancoran Soccer Field (PSF) Jakarta.
Coach Azul pun mengatakan di antara kedua nominasi ini, Indriyanto Nugroho menyatakan dirinya siap gabung Sriwijaya FC.
"Indriyanto sudah menyatakan dirinya untuk siap. Ismed Sofyan masih tunggu 1-2 hari ini untuk memberikan kepastian. Intinya terbuka untuk mereka bergabung dengan kita," katanya.
Meski demikian, coach Azul eks pelatih Persiraja Banda Aceh ini juga masih ingin melihat ketentuan regulasi musim ini terkait penggunaan pelatih.
"Tapi saya masih mau lihat regulasi yang ada di EPA ini, apakah head coach EPA bisa menjadi Asisten Pelatih Teknik ataukah tidak. Tapi memang kita masih mencari regulasi yang pasti untuk EPA ini," ujarnya.
Menurutnya antara tim kepelatihan Sriwijaya FC senior dengan EPA Sriwijaya U20 masih ada kaitan satu dengan lainnya.
Ia pun mengakui ada pemain Sriwijaya FC seperti Valentino Telaubun sudah mengantongi lisensi B yang bisa diberdayakan juga.
Kalau ada regulasi yang oke kita bisa maksimalkan. Coach Sunandar Boro sudah B sudah aman. Untuk asisten di senior sudah aman karena coach Boro sudah mengantongi itu," terangnya.
Sementara di tim Sriwijaya FC senior ada 5 pelatih. Ada coach M Ali Ramadon, Achmad Zulkifli, Sunandar Boro, ada A.R Gema, dan Tris Hindiarta.
"Kita tambah 1 atau 2 pelatih lagi. Nanti kita kerja bersama-sama Ketika kita melatih EPA bersama-sama, Ketika kita melatih senior pun kita sama-sama," pungkasnya.
Mantan Dirtek Persikabo ini bereaksi setelah sempat mencuat nama Ismed Sofyan yang digadang-gadang bakal menjadi head coach EPA Sriwijaya FC U20.
Pelatih kelahiran Jakarta, 12 Maret 1984 ini pun menyebut nominasi calon pelatih kepala EPA Sriwijaya FC U20 dan Asisten Pelatih Teknik SFC lainnya bernama Indriyanto Nugroho.
"Ya (Ismed Sofyan) salah satu nominasi. Selain Indriyanto Nugroho," kata coach Azul.
Sama halnya dengan Ismed Sofyan, coach Indriyanto Nugroho kelahiran Sukoharjo (Jawa Tengah), 14 September 1976 mengantongi Lisensi Kepelatihan Lisensi A - AFC.
Musim kompetisi Pegadaian Championship 2024/25 lalu, coach Indriyanto Nugroho menjadi Asisten Pelatih Persibo Bojonegoro.
2023/24 Indriyanto Nugroho menjabat Pelatih kepala ASIOP FC. 2018/19 Indriyanto Nugroho dipercaya sebagai Asisten Pelatih Timnas Indonesia U16.
Karier bermain sepakbola Indriyanto Nugroho juga mantan pemain Liga 1. Mulai bermain di Pelita Jaya 1996/97, Persijatim Solo (cikal bakal Sriwijaya FC) 2001/02, PSIS 2002/03, Persiba Bantul 2008/09,
Persik 2008/09, Persih 2009/10, Persikaba 2009/10, PSIS 2010/11, Persepam 2011/12.
Sementara coach Ismed Sofyan yang mengantongi lisensi kepelatihan Lisensi A - AFC musim 2024/25 lalu menjabat Dirtek Pesik Kuningan Liga 4.
Legenda Persija Jakarta dan timnas Indonesia, Ismed Sofyan resmi pensiun dari dunia sepakbola profesional sebagai pemain di usi 44 tahun.
Ismed Sofyan kelahiran Aceh Tamiang, 28 Agustus 1979 selama menjadi pemain posisi bek kanan.
Pemilik tinggi badan 168 cm ini terakhir bermain di klub FC Bekasi City.
Setelah menghabiskan karier junior di Diklat Ragunan, Ismed memulai karier seniornya di klub tanah kelahirannya.
Bek sayap yang beroperasi di sektor kanan ini memulai karier di PSBL Langsa pada 1997-1998,
Hanya sekitar setahun di sana dengan mengemas 8 caps, dia pindah ke klub Aceh lainnya.
Persiraja Banda Aceh menjadi tempat berlabuh sang bek, bermain pada 1998-2000 dan mencatatkan 25 caps untuk Laskar Rencong.
Ismed Sofyan sempat membela Persijatim (klub yang kemudian ditakeover Sriwijaya FC) pada 2000-2002 dan mencatatkan 41 caps dan 3 gol di sana.
Setelah dari Persijatim, dia memulai karier terpanjangnya dalam sepakbola, bergabung dengan Persija.
Persija Jakarta menjadi klub yang paling lama dibela Ismed Sofyan, dengan catatan 370 caps dan 17 gol dalam periode sekitar 20 tahun (2002-2022).
Persija juga menjadi klub tersukses yang dia bela, di mana dia mempersembahkan beberapa trofi.
Di antaranya Piala Presiden 2018, Liga 1 Indonesia pada 2018, Boost Superfix Cup 2018, dan Juara Piala Menpora 2021.
Bersama timnas Indonesia, dia tampil sekitar satu dekade, pada 2000-2010, mencatatkan 54 caps dan 3 gol dalam prosesnya.
Sebelumnya, Ismed Sofyan juga membela timnas Indonesia U18, U19, dan U23.
Tiga gol Ismed Sofyan di Timnas Indonesia tercatat ketika melawan Maladewa (2001), Sri Lanka (2004), dan Myanmar (2008).
Meski memiliki posisi utama sebagai bek kanan, Ismed Sofyan juga bisa bermain di berbagai posisi lain.
Dia bisa diandalkan di sektor kiri, sebagai gelandang bertahan, hingga penyerang.
Ismed juga bisa ditempatkan sebagai playmaker (pengatur serangan) dengan kemampuan tendangan bebas dan akurasi umpan yang cukup baik.
Bahkan, dia diandalkan sebagai pengambil tendangan bebas hampir di setiap tim yang dia bela, termasuk tim nasional Indonesia.
Bersama Indonesia, Ismed sempat bermain dengan beberapa pemain bintang pada masanya, seperti Budi Sudarsono, Boaz Salosa, Firman Utina, hingga Bambang Pamungkas.
Nama terakhir adalah rekan setimnya di timnas Indonesia sekaligus Persija dan keduanya tergabung dalam satu tim dalam jangka waktu yang cukup lama.

Baca juga: 6 Pemain Regulasi U21 Sriwijaya FC, Salah Satunya Kiper Asal Aceh Acil Quba Alias Muyassir
Ismed Sofyan merupakan satu di antara pemain yang mencatatkan karier sepak bola yang cukup lama.
Dia berkarier sekitar 25 tahun, sebelum memutuskan gantung sepatu di usia 44 tahun.
Pengumuman pensiun itu dia sampaikan setelah klub terakhir yang dia bela, FC Bekasi City gagal melaju ke semifinal Liga 2 Indonesia.
Sriwijaya FC
EPA Sriwijaya FC
SFC
pegadaian championship league
coach azul
Ismed Sofyan
Indriyanto Nugroho
Sriwijaya FC Hadapi Garudayaksa FC di Laga Perdana, Coach Azul Waspadai Kekuatan Lawan z |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Bungkam All Star Palembang dengan Skor 4-1 di Laga Uji Coba |
![]() |
---|
Coach Azul Akui Laga Uji Coba Melawan All Star Palembang sebagai Pengukur Kemampuan Pemain |
![]() |
---|
Zulkifli Ubah Sriwijaya FC Jadi "Heavy Metal Football", Taktik Baru Andalan Laskar Wong Kito |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Evaluasi Pemain Belakang, Sering Kalah Duel Satu Lawan Satu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.