Nelayan Mulai Pasang Jangkar, Ada yang Mengungsi, Ancaman Tsunami di Indonesia Usai Gempa Rusia

Masyarakat Indonesia yang tinggal di pesisir pantai mulai mencemaskan terjadi gempa disertai tsunami buntut gempa yang terjadi di Rusia.

Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM/ANTON
GEMPA SUSULAN - Ilustrasi gempa bumi. Warga di Indonesia bagian timur mulai melakukan antisipasi dini akan potensi gempa susulan pasca gempa Rusia. 

Para lansia menjadi kelompok rentan yang paling merasakan dampak psikologis dari peringatan tsunami ini. 

Beberapa dari mereka bahkan kesulitan bergerak dan membutuhkan bantuan keluarga untuk mengungsi.

Warga  Desa Ilodulunga Kecamatan Anggrek, pesisir Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo sempat panik adanya informasi peringatan dini tsunami dari BMKG.

Amatan TribunGorontalo.com warga mulai panik bahkan mulai menghubungi keluarga untuk bersiap-siap pergi mengungsi.

Sementara itu, air laut dalam kondisi tenang dan surut, sementara angin mulai berhembus.

Utun Dai Warga Desa Ilodulunga mengatakan bahwa warga yang berada di pesisir pantai sudah mengetahui adanya informasi peringatan tsunami.

"Saat ini kami waspada, saya juga baru dari melaut, sementara warga yang lain masih berada di laut," ujar Utun kepada TribunGorontalo.com, Rabu (30/7/2025).

Sejumlah Warga lain sudah mulai berencana untuk mengungsi mencari tempat-tempat yang aman.

Anak-anak yang yang baru pulang dari sekolah pun terasa panik, bertanya ke para orangtuan soal rencana akan datang tsunami.

"Kami tadi sekolah, guru sudah infokan adanya peringatan tsunami, sehingga yang berada di pesisir pantai untuk berhati-hati," ucap Arianti Dai siswa SD.

Sejumlah warga mengaku sangat khawatir mendengar adanya potensi tsunami.

Namun ada juga warga mengaku belum mendengar informasi peringatan dini tsunami

Utun mengatakan sudah ada nelayan kembali ke darat tapi masih ada yan melaut. 

Anisa Abdul warga lainnya mengaku telah menghubungi suaminya berada di pulau untuk segera pulang karena adanya peringatan tsunami.

Jemi Rajak mengaku meski cemas dia masih akan memantau kondisi ait laut di bibir pantai kondisi.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved