Pertamax Langka di Palembang
Kelangkaan Pertamax Picu Antrean di SPBU Palembang, Pengiriman Terlambat Jadi Biang Kerok
Antrean ini, yang semula dikira disebabkan oleh kelangkaan Pertalite, ternyata dipicu oleh habisnya stok Pertamax di seluruh SPBU kota.
Penulis: Andi Wijaya | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM,PALEMBANG – Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Palembang pada Rabu (30/7/2025) siang mengalami antrean panjang kendaraan roda dua dan empat.
Antrean ini, yang semula dikira disebabkan oleh kelangkaan Pertalite, ternyata dipicu oleh habisnya stok Pertamax di seluruh SPBU kota.
Hal ini dikonfirmasi oleh Johan, pengawas SPBU Jakabaring (24302175). Ia menjelaskan bahwa antrean memang terjadi, namun situasinya masih tergolong normal, semata-mata karena kekosongan Pertamax.
"Benar adanya antrean namun masih biasa-biasa saja, karena bahan bakar Pertamax habis," kata Johan kepada Sripoku.com.
Johan menambahkan, stok Pertamax di SPBU tersebut sudah kosong sejak Selasa (29/7/2025) pukul 09.00 WIB. Penyebabnya adalah keterlambatan pengiriman dari depot pengisian.
"Alasan dari depot pengisian, informasi kapal pengiriman terlambat. Jadi bahan bakar Pertamax masuk agak sedikit terlambat," ungkapnya.
Berbeda dengan Pertamax, Johan memastikan bahwa stok Pertalite hingga kini masih aman.
Ia juga menyebutkan bahwa jika ada keterlambatan pasokan Pertalite, pihak SPBU akan langsung mendatangi depot pengisian yang terletak di Kertapati untuk memastikan ketersediaan.
Mengenai kapan Pertamax akan kembali tersedia, Johan berharap pasokan akan kembali normal pada sore hari ini.
"Dari pihak SPBU sudah melakukan pemesanan, sudah keluar jadwal. Namun depot pengisian memang kosong, insyaallah sore ini kembali normal dan datang ke SPBU-SPBU di kota Palembang," tegas Johan.
Pantauan di lapangan, khususnya di SPBU Jakabaring (24302175) yang berlokasi di Jalan Gub H Bastari Kelurahan Silaberanti Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, terlihat antrean kendaraan roda empat saat hendak mengisi bahan bakar Pertalite.
Namun, hingga berita ini diturunkan, antrean tersebut dilaporkan masih berjalan normal dan lancar.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.