Begal tak Ada Hati, Tega Incar Penarik Ojek di Medan Hingga Tewas, Impian Sarjanakan Anak Sirna

Cuhat pilu istri yang ditinggal suami karena tewas diduga jadi korban begal. Kini, ia seorang diri menghidupi lima anaknya.

Editor: Refly Permana
sripoku.com/anton
INCAR PENGOJEK - Ilustrasi begal. Seorang penarik ojek jadi incaran pelaku begal di Kota Medan pada Rabu (9/7/2025). Nahas, nyawa korban tidak bisa diselamatkan. 

SRIPOKU.COM - Air mata Sriana (42) tak berhenti menetes setelah tahu suaminya, Kurnia Abadi (45), tewas.

Sang suami yang kesehariannya mencari nafkah menjadi penarik ojek diduga jadi korban begal pada Rabu (9/7/2027) dini hari.

Wanita yang tinggal di Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan ini semakin sedih karena tidak bisa bertemu di detik-detik akhir hayat suami.

Sriana mengatakan, Iman adalah tulang punggung keluarga. 

Ia bekerja dari pagi hingga dini hari demi menghidupi lima anaknya. 

Anak bungsunya baru berusia satu tahun delapan bulan, sementara anak lainnya masih duduk di bangku SD dan SMP. 

Untuk mencukupi kebutuhan, Sriana bahkan bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Malaysia sejak sepuluh bulan lalu. 

Selama itu, Iman mengasuh anak-anaknya sendiri. 

“Selama saya pergi ke Malaysia, dia yang ngurus anak paling kecil. Berusaha kali dia. Memang kami butuh uang untuk membesarkan anak-anak dan sekolah mereka,” ujarnya, Rabu (30/7/2025).

Baca juga: HEBOH Aksi Begal Siang Bolong di Talang Jambe Palembang, Pelaku Pakai Pistol Korbannya Ibu--ibu

Mengenang kebersamaannya dengan suami, saat itulah air mata Sriana tak terbendung lagi menetes.

“Dia sering kali menelpon karena rindu. Tapi sekarang apa? Mimpinya pupus di tangan pelaku begal itu,” ucap Sriana sambil menangis. 

Sriana bahkan tidak sempat bertemu suaminya untuk terakhir kali. 

Ia baru tiba di Medan pada Jumat malam, beberapa jam setelah Iman mengembuskan napas terakhir. 

“Harapan saya, pelakunya ditangkap semua. Diberi hukuman seberat-beratnya. Mereka telah mengambil nyawa orang yang sangat penting bagi lima orang anak kami,” ujar Sriana.

Kronologi kejadian

Iman diduga diserang komplotan begal saat melintas di Kampung Kurnia, Kecamatan Medan Belawan, Rabu (9/7/2025) dini hari. 

Saat kejadian, Iman pulang mengendarai sepeda motor usai mengantar penumpang. 

Ia melintas sendirian sekitar pukul 03.30 WIB tanpa mengenakan helm. 

Tiba-tiba, tiga orang pelaku keluar dari dalam gang dan menyerangnya. 

Salah satu pelaku melempar balok kayu ke arah kepala Iman hingga ia terjatuh dan terseret beberapa meter. 

Saat para pelaku hendak mendekat, warga datang dan membuat mereka melarikan diri. 

Sepeda motor korban tidak sempat diambil. 

“Sejak itu suami saya tidak sadarkan diri. Motornya tak diambil karena langsung ditolong warga,” ujar Sriana. 

Awalnya, warga dan polisi mengira Iman mengalami kecelakaan. 

Namun setelah melihat rekaman CCTV, diketahui bahwa Iman menjadi korban pembegalan. 

Ia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Prima Husada Cipta, lalu dirujuk ke RSU Bina Kasih. 

Setelah dirawat selama tiga hari dua malam, Iman meninggal pada Jumat (11/7/2025) sekitar pukul 12.30 WIB.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Riffi Noor Faisal, menyatakan pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. 

“Saat ini kasus itu masih diselidiki. Para pelaku sedang diburu,” kata Riffi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved