Calon Jemaah Umrah Kecelakaan

Mimpi Umrah Kandas, Kisah Haru Pasutri Asal Jambi Jadi Korban Tewas Kecelakaan Bus di Muba

Di antara korban tewas, terdapat sepasang suami istri Muslimah SA (53) dan Akhmad Sagari (56), warga Desa Pudah, Kecamatan Kumpeh Ilir, Muaro Jambi. 

Editor: Odi Aria
Dokumen Polisi
PASUTRI TEWAS LAKA- Bus rombongan umrah asal Jambi kecelakaan di Desa Peninggalan, Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, Senin (28/7/2025) malam. Dalam insiden tersebut dua orang pasutri jadi korban tewas. 

SRIPOKU.COM- Sinar matahari belum benar-benar tenggelam saat rombongan jamaah umrah dari Jambi memulai perjalanan menuju Palembang, Senin sore (28/7/2025).

Dengan bus Qitarabu bernomor polisi D 7644 YU, mereka berangkat membawa harapan menjejak Tanah Suci, menunaikan ibadah yang telah lama dinanti.

Namun, takdir berkata lain. Sekitar pukul 19.45 WIB, bus yang mereka tumpangi terguling di Jalan Lintas Timur KM 143, Desa Peninggalan, Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.

Perjalanan suci itu berubah menjadi tragedi. Empat orang meninggal dunia, puluhan lainnya luka-luka.

Di antara korban tewas, terdapat sepasang suami istri Muslimah SA (53) dan Akhmad Sagari (56), warga Desa Pudah, Kecamatan Kumpeh Ilir, Muaro Jambi

Bus milik agen travel Samira itu mengangkut 32 jamaah umrah.

Mereka dijadwalkan berangkat dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, lalu terbang ke  ke Jeddah, Arab Saudi.

Kronologi Kejadian

Kasat Lantas Polres Muba, AKP Pandri Simbolon, mengatakan kecelakaan bermula saat bus yang dikemudikan Hendra Setiawan (40) melaju dari arah Jambi menuju Palembang. 

"Saat melintas di jalan tanjakan menikung ke kiri, pengemudi tidak mampu mengendalikan laju kendaraannya sehingga bus terbalik keluar badan jalan di sisi kanan arah Palembang,"ujar Pandri.

Lanjutnya, karena bobot bus yang berat menyebabkan pengemudi kehilangan kendali dan bus terbalik ke sebelah kanan arah Palembang. 

"Akibat dari kecelakaan tersebut terdapat empat penumpang dinyatakan meninggal dunia, sementara terdapat 10 lainnya mengalami luka-luka.

Seluruh korban telah dibawa ke Puskesmas Peninggalan untuk mendapatkan penanganan medis,”ungkapnya.

Akibat insiden ini, kerugian material diperkirakan mencapai Rp10 juta.

Satlantas telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa pengemudi untuk menyelidiki lebih lanjut penyebab kecelakaan.

Sementara itu, sopir bus bernama Hendra Setiawan (40) dilaporkan selamat dan tidak mengalami luka.
 

"Kita mengimbau bagi pengemudi baik bus, truk maupun kendaraan pribadi untuk mematuhi batas kecepatan ketika berkendara.

Jangan karena jalan sepi, sehingga memacu gas kendaraan tinggi, utamakan keselamatan dalam berkendara,"jelasnya.

Berikut Identitas Korban Meninggal Dunia:

Muslima (53) – Warga RT 09 Desa Koda, Kecamatan Upek Uluh, Kabupaten Muaro Jambi
Akhmad Sagari (56) – Warga RT 09 Desa Koda, Kecamatan Upek Uluh, Kabupaten Muaro Jambi
Rusmini (69) – Warga Selincah Jambi, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi
Suratmi (59) – Warga Desa Dudak Upeh, Kecamatan Upeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi

Korban Luka-luka:

Suparti (60) – Luka di bagian kening
Jon Efendi (48) – Lecet di tangan dan lutut, memar di pinggang
Eka Putri – Memar di tangan dan kepala
Sukatin – Memar di leher
Suridimiati – Luka di tangan
Sulastri Sujianti (43) – Luka robek di dada
Sitirupaya (65) – Memar di wajah
Tukiyem (30) – Luka di pipi dan muka
Mita (38) – Memar di kening
Didin Nurdin (53) – Lecet dan memar di paha serta kaki

 

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved