DAFTAR Nama Paskibraka Nasional 2025 Bertugas di Istana Negara HUT ke-80 RI, Ada 2 Orang Asal Sumsel

SRIPOKU.COM - Berikut daftar nama Paskibraka Nasional 2025 yang akan bertugas di Istana Negara pada HUT ke-80 RI, ada 2 orang asal Sumatera Selatan (Sumsel).

Sebanyak 152 siswa dari 38 provinsi di Tanah Air akan dikukuhkan menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2025 pada malam 17 Agustus 2025 mendatang.

Dari 152 siswa tersebut, sebanyak 76 menjadi cadangan.

Para anggota Paskibraka ini akan bertugas pada peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.

Sebelumnya, mereka sudah melewati seleksi secara berjenjang dari tingkat kabupaten, kota, sampai pusat, oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Dari 152 nama yang lolos, ada 2 siswa berasal dari Sumsel, 2 siswanya lagi masuk dalam nama cadangan.

Paskibraka 2025 asal Sumsel adalah Ahmad Noval Al Farizi dan Putu Elysa Boniarta.

Baca juga: Sosok Putu Elysa Boniarta, Siswi SMA Kusuma Bangsa Palembang Terpilih Sebagai Paskibraka Nasional

Keduanya resmi terpilih menjadi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Pusat atau Nasional tahun 2025 mewakili Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Keduanya resmi dinyatakan lolos dan terpilih mewakili Provinsi Sumsel untuk bertugas di Istana Negara Republik Indonesia pada peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, pada 17 Agustus 2025.

Selain mereka, ada 2 orang asal Sumsel yang menjadi cadangan, yakni Farras Oswada dan Quinshafarra Muhbita Haryanto,

Melansir cuplikan video yang telah di upload oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia dalam channel Youtobe BPIP RI dengan judul Pengumunan Calon Paskibraka Tingkat Pusat Tahun 2025.

Wakil Ketua BPIP Rima Agristina baru-baru ini menyebut proses verifikasi dan penentuan akhir (pantukhir) calon Paskibraka sudah dilakukan sejak 2024.

Proses tersebut dilanjutkan dengan medical check up (MCU) di setiap provinsi terhadap calon Paskibraka yang mendapat nilai hasil seleksi tertinggi.

Rima membeberkan, hasil pemeriksaan MCU kemudian diserahkan ke panitia pusat untuk dilakukan verifikasi awal.

Jika ada calon anggota yang tak memenuhi syarat, maka panitia seleksi tingkat provinsi akan mengirimkan calon pengganti yang memperoleh peringkat terbaik berikutnya di tingkat provinsi.