Berita Palembang
Atasi Banjir Palembang, Pemkot Gandeng World Bank dan BBWS Sumatera VIII Fokus di Sub-DAS Bendung
Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang serius menggarap solusi konkret untuk mengatasi persoalan banjir yang kerap melanda sejumlah wilayahnya.
Penulis: Arief Basuki | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang serius menggarap solusi konkret untuk mengatasi persoalan banjir yang kerap melanda sejumlah wilayahnya.
Langkah signifikan terlihat saat Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, menghadiri Kick Off Meeting Progress of Readiness Criteria (DED and E&S Documents) of Bendung River Subproject bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII dan tim dari World Bank, Kamis (24/7/2025).
Pertemuan yang berlangsung di Kantor BBWS Sumatera VIII, Jalan Soekarno Hatta Palembang, ini secara khusus berfokus pada percepatan pengendalian banjir di kawasan Sub-Daerah Aliran Sungai (DAS) Bendung.
"Alhamdulillah, ini merupakan langkah awal dari usulan kita untuk mengurangi dan mengendalikan banjir, khususnya di Sub-DAS Bendung. Ini mencakup lima wilayah, di antaranya Talang Aman, Simpang Polda hingga Simpang IBA," terang Ratu Dewa, menunjukkan area prioritas penanganan.
Menurut Ratu Dewa, forum ini menjadi wadah kolaborasi penting antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, serta mitra internasional seperti World Bank.
Kolaborasi ini bertujuan untuk menangani berbagai persoalan, baik teknis maupun non-teknis, yang muncul di lapangan.
"Termasuk persoalan-persoalan sosial dan lingkungan. InsyaAllah dan tinggal kita menunggu proses dan tindak lanjutnya, apalagi ini hadir langsung dari pihak Balai Sungai VIII dan juga dari tim World Bank," jelasnya, menyoroti dukungan dari berbagai pihak.
Wali Kota juga menyampaikan harapan besar agar proyek ini dapat berkelanjutan dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat, terutama dalam mengurangi titik-titik genangan air yang selama ini menjadi keluhan warga.
"Insyaallah ini dapat terwujud, sehingga bisa mengurangi titik genangan air yang ada di kota Palembang," ucapnya optimis.
Proyek pengendalian banjir di Sub-DAS Bendung ini merupakan bagian dari skema kerja sama strategis antara Pemerintah Indonesia dan World Bank dalam program penguatan ketahanan iklim dan infrastruktur perkotaan.
Nantinya, dokumen Detail Engineering Design (DED) dan Environmental & Social (E&S) Documents akan menjadi dasar implementasi teknis proyek tersebut di lapangan.
Dukungan langsung dari BBWS Sumatera VIII dinilai sangat krusial, mengingat wilayah Bendung memiliki kerentanan tinggi terhadap banjir.
Kondisi ini diperparah oleh pertumbuhan kawasan dan perubahan alih fungsi lahan di area tersebut.
Dengan adanya kolaborasi lintas lembaga ini, Pemkot Palembang berharap penanganan banjir dapat lebih terarah dan efektif.
Harapannya, kualitas hidup masyarakat di wilayah terdampak juga dapat meningkat secara signifikan.
GEBU Minang Revitalisasi dan Beri Modal ke Pemilik RM Putra Minang yang Terbakar di Palembang |
![]() |
---|
Pembayaran Parkir Bandara Nontunai Sebabkan Antrean Panjang, Pengelola Sebut Proses Migrasi |
![]() |
---|
Hanya Enam dari 49 Bis Kaleng Boleh Beroperasi Masuk Kampus Unsri, Terhambat Aturan Ini |
![]() |
---|
Masjid Agung Palembang Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW Tanggal 4 September 2025 Malam |
![]() |
---|
Bus Kaleng Dilarang Masuk Kampus Unsri Indralaya, Begini Respon Komisi V DPRD Sumsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.