4 Anak Buang Ibu ke Griya Lansia

FAKTA Lain di Balik 4 Anak Kandung Buang Ibu ke Panti Jompo di Surabaya, Camat Akhirnya Turun Tangan

Fakta lain di balik 4 anak kandung buang ibu ke panti jompo di Surabaya dibongkar oleh Camat setempat.

Editor: pairat
kolase TikTok Arief Camra via Tribunbogor.com
ANAK BUANG IBU: Fakta lain 4 anak tega buang ibu kandungnya ke panti jompo. 

SRIPOKU.COM - Berikut fakta lain di balik 4 anak kandung yang buang ibu ke Panti Jompo di Surabaya viral beberapa waktu lalu.

Fakta lain di balik 4 anak kandung buang ibu ke panti jompo di Surabaya diungkapkan oleh Camat setempat.

Sebelumnya, Panti Jompo Griya Lansia Husnul Khatimah, Kecamatan Wajak, Malang kembali dapat amanah merawat perempuan lanjut usia (lansia) yang dititip anak kandungnya.

Perempuan lansia itu bernama Siti Fatimah (65), warga asal Surabaya, Jawa Timur.

Ia diserahkan atas kesepakatan keempat anaknya, Lukman Arif, Faisal, Warda, dan Robet, karena alasan tidak mampu merawat ibunya.

Penyerahan Siti Fatimah itu dilakukan langsung oleh anak keduanya, di Jalan Perlis Gang 6, Surabaya, pada Selasa (15/7/2025).

KONDISI IBU DIBUANG -Kondisi Fatimah, ibu yang sengaja dibuang oleh 4 anaknya ke griya lansia. Arief pemilik griya lansia membagikan perkembangan ibu Fatimah.
KONDISI IBU DIBUANG -Kondisi Fatimah, ibu yang sengaja dibuang oleh 4 anaknya ke griya lansia. Arief pemilik griya lansia membagikan perkembangan ibu Fatimah. (tangkapan layar TikTok)

Baca juga: KABAR Terbaru Ibu Fatimah Usai Dibuang 4 Anak Kandungnya ke Panti Jompo, Kini Tak Bisa Lagi Berjalan

Ketua Yayasan Griya Lansia, Arief Camra membenarkan peristiwa itu. Ia mengunggah proses serah terima Siti Fatimah dengan anak keduanya yang kini viral di media sosial.

“Iya benar (diserahkan oleh anak kandungnya), tidak ada rekayasa,” ujarnya melalui sambungan telepon, Jumat (18/7/2025).

Arief bercerita, sebelum mengambil Siti Fatimah, pihaknya ditelepon oleh salah satu tetangga Siti yang menyampaikan kondisi Siti.

Menurut tetangga itu, Siti sudah tidak dikehendaki oleh keempat anaknya.

Bahkan, salah satu anaknya sempat menaruh ibunya di depan kos-kosan milik orang.

“Saat itu saya dengan tegas karena sebenarnya Griya Lansia ini kan tidak merawat lansia yang masih memiliki keluarga, tapi hanya merawat lansia yang terlantar,” ujarnya.

Namun, keesokan harinya, salah satu anaknya kembali menelepon dan kekeh minta tolong agar mau merawat ibunya.

Alhasil, Arief memberi syarat khusus kepada anaknya, apabila nanti Griya Lansia merawat ibunya, maka anaknya tidak boleh menjenguk sama sekali.

Selain itu, apabila meninggal, pihak Griya Lansia tidak berkewajiban mengabari anak-anaknya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved