Berita Palembang

Di Tengah Kobaran Api di Palembang, Uang Akad Nikah Rp16 Juta Raib Demi Selamatkan Anak Cucu

Puing-puing sisa kebakaran di Jalan Faqih Usman, Kelurahan 1 Ulu, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), menjadi saksi bisu

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Andi Wijaya
KORBAN KEBAKARAN - Suryati salah seorang korban kebakaran di Jalan Faqih Usman tepatnya di depan asrama polisi 1 ulu RT 13/03 Kelurahan 1 Ulu Kecamatan SU 1, Palembang, Selasa (22/7/2025). Akibat kejadian tersebut ia kehilangan Rp 16 juta untuk akad nikah anaknya. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Puing-puing sisa kebakaran di Jalan Faqih Usman, Kelurahan 1 Ulu, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), menjadi saksi bisu perjuangan seorang ibu.

Di tengah kepanikan hebat saat si jago merah melalap rumahnya pada Selasa (22/7/2025) dini hari, Suryati (53) dihadapkan pada pilihan terberat menyelamatkan uang Rp16 juta untuk pernikahan putrinya atau memastikan anak dan cucunya selamat dari amukan api.

Hatinya memilih yang kedua, sebuah keputusan yang membuatnya kehilangan harta, namun tidak kehilangan hal yang paling berharga.

Subuh itu, sekitar pukul 03.00 WIB, ketenangan warga RT 13/03 terusik oleh kobaran api yang dengan cepat membesar.

Suryati yang terbangun karena atap rumahnya mulai terbakar, sontak teringat uang tunai Rp16 juta yang disimpannya.

Uang itu rencananya akan diserahkan kepada calon besannya pada bulan September mendatang untuk biaya akad nikah sang anak di bulan November.

Dengan sigap, ia meraih gepokan uang tersebut dan menyelipkannya di ketiak kanannya.

Namun, di tengah kepulan asap dan situasi yang kian mencekam, prioritasnya teralihkan.

Tangannya yang lain dengan sigap menggendong sang cucu, sementara ia memandu anaknya untuk segera keluar dari rumah yang terancam runtuh.

"Karena panik, saya tidak tahu pak uang itu jatuh di mana. Sebab saat itu saya juga sedang menggendong cucu," tutur Suryati dengan tatapan kosong saat ditemui di lokasi kejadian.

"Uang itu saya jepit di bawah ketiak. Tahu-tahu sudah hilang, jatuh tidak tahu di mana."

Meski duka kehilangan uang yang dikumpulkan dengan susah payah begitu mendalam, Suryati menemukan kelegaan dalam keselamatan keluarganya.

Baginya, nyawa anak dan cucu tidak ternilai harganya. "Saya berpikir semalam yang penting menyelamatkan anak dan cucu. Meski uang tersebut hilang, anak dan cucu saya alhamdulillah selamat," ujarnya tegar.

Kini, Suryati bersama puluhan warga lainnya yang terdampak kebakaran hanya bisa berharap uluran tangan dari Pemerintah Kota Palembang.

"Ya kami warga di sini berharap bantuan pemerintah kota Palembang untuk mengurangi beban kami, apapun itu, sembako, air bersih, obat-obatan, baju sekolah, buku, dan lain-lain," harapnya.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved