Lulusan Fakultas Kedokteran Hewan Lecehkan Penumpang di Pesawat Citilink, Korban Menangis di Toilet

SRIPOKU.COM - Terduga pelaku pelecehan di dalam pesawat Citilink rute Bali-Jakarta pada Selasa (15/7/2025) dini hari sudah terungkap.

Saat ini, pria yang kabarnya lulusan Fakultas Kedokteran Hewan tersebut sudah diamankan aparat kepolisian.

Maskapai penerbangan yang pesawatnya dijadikan tempat berbuat asusila juga sudah memberikan klarifikasi.

Head of Corporate Secretary & CSR Division PT Citilink Indonesia, Tashia Scholz, mengatakan insiden tersebut terjadi saat penerbangan tengah berlangsung. 

Pihaknya sudah memberikan penanganan awal setelah pesawat mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang.

Sesaat setelah pesawat mendarat, kru Citilink segera memberikan bantuan dan pendampingan kepada korban untuk berkoordinasi dengan pihak berwenang dalam melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Bandara Soekarno-Hatta.

Adapun terduga pelaku pelecehan dalam pesawat itu kini telah diserahkan ke Polresta Bandara Soekarno Hatta dan pihak maskapai menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada polisi. 

“Citilink menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada pihak berwenang dan akan terus memberikan dukungan yang diperlukan dalam proses investigasi lebih lanjut,” kata dia. 

Dengan adanya peristiwa tersebut, pihak Citilink akan terus berupaya memberikan perlindungan kepada seluruh penumpangnya di setiap penerbangan. 

“Citilink sangat menyesalkan kejadian ini dan menyatakan komitmen penuh dalam menjaga keselamatan, kenyamanan, dan keamanan seluruh penumpang di setiap penerbangan,” ucap dia.

Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Yandri Mono, di Polresta Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Rabu (16/7/2025) mengatakan pelaku sudah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka.

Identitasnya, yakni berinisial IM (50) yang kerja sebagai pegawai swasta di Jakarta.

Meski lulusan fakultas kedokteran, IM bukanlah dokter.

Sementara, korban yang masih di bawah umur telah menjalani visum dan mendapat pendampingan psikologis dari UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Tangerang. 

"Korban kita sudah melakukan kerja sama dengan PPA Kota Tangerang untuk dilakukan pemeriksaan oleh psikolog, dan kemudian kita juga bekerja sama dengan rumah sakit daerah Tangerang untuk melaksanakan visum," ucap dia.

Baca juga: Tengah Malam Penumpang Dilecehkan Dalam Pesawat Rute Denpasar-Jakarta

Peristiwa bermula ketika korban yang masih di bawah umur bersama tantenya menumpangi pesawat rute Denpasar–Jakarta.  

Kapolresta Bandara Soetta, Kombes Pol Ronald Sipayung, mengatakan, korban mulanya hendak melakukan swafoto ke luar jendela pesawat dan posisinya melewati pelaku. 

Korban pun meminta izin untuk memfoto, dan terlapor mempersilakan.

Kemudian saat korban hendak makan, pelaku membantu membukakan sendok yang terbungkus plastik dengan cara menggigitnya. 

Pada saat mengembalikan sendok, pelaku meletakkan tangannya di atas paha korban. 

Korban pun kaget dan memberitahukan kepada tantenya dengan isyarat mata dan suara perlahan, namun saksi tidak memahaminya. 

"Setelah kejadian itu, korban izin ingin pergi ke toilet namun saksi mengatakan bahwa belum diperbolehkan lantaran lampu petunjuk yang berada di dalam pesawat belum padam," ucap dia. 

Setelah lampu petunjuk padam, korban pergi ke toilet yang berada belakang kabin pilot. 

Pada saat itu, tante korban mendengar keponakannya menangis histeris. 

"Kemudian saksi pun mengadu kepada pramugari yang selanjutnya dipindahkan ke tempat duduk yang baru," terang Ronald.