Strategi Sriwijaya FC Gaet Sponsor Luar Sumsel, Jawab Keraguan Elang Andalas Ikut Kompetisi 2025/26

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Manajer Tim Sriwijaya FC Fidesia Noor mengungkapkan strategi menggaet sponsor dengan menggelar olahraga jalan pagi Car Free Day (CFD) di Jakarta pada Minggu (13/7/2025) pagi kemarin.

Menurut Direktur PT Digi Sport Asia ini, pihaknya berusaha terang-terangan mencoba menjual branding nama besar klub Sriwijaya FC di Ibu Kota.

Ia berharap Sriwijaya FC akan mendapatkan sponsor dari luar Sumsel dengan datang bertamu ke Jakarta.

"Tujuan kedua promosinya, keluarlah jersey kita ini. Nama Sriwijaya FC ada di Jakarta ada yang melihat juga. Ini promosi SFC untuk mencari sponsor di luar Sumsel," ungkapnya.

Sriwijaya FC berbaur bersama masyarakat dengan olahraga jalan pagi Car Free Day (CFD) di Jakarta pada Minggu (13/7/2025) pagi.

Manajer Sriwijaya FC Fidesia Noor menuturkan tujuannya mengajak para pemain EPA Sriwijaya U20 dan juga senior dengan berolahraga jalan pagi Car Free Day (CFD) di Jakarta agar pemain bisa menghilangkan penat. 

Terlebih para pemain sibuk latihan dan uji coba dengan cara ini dapat menghilangkan stress sambil menikmati suasana CFD di Jakarta.

"Kita menikmati suasana Jakarta yang rame saat CFD. Semua pemain happy melihat suasana bundaran HI, Monas, kita foto-foto dan makan-makan," kata Fidesia Noor, manajer Sriwijaya FC.

Terlihat ada Alexander Rusli, komisaris utama PT SOM, Ddirektur Olahraga, Anggoro Prajesta, head coach Sriwijaya FC Achmad Zulkifli, dan para staf kepelatihan. 

Ia juga berpesan kepada para suporter dan pecinta Sriwijaya FC, untuk selalu mendukung Elang Andalas dalam setiap pertandingannya. 

"Pesan untuk suporter, fans SFC tetap setia dengan SFC. Selalu lancarkan suaranya dan memberikan energi positif untuk SFC," pungkasnya.

Sementara itu Punggawa Elang Andalas Rendy Juliansyah mengaku sangat menikmati agenda manajemen melakukan CFD di Jakarta.

Dia pun kaget karena baru pertama ada klub melakukan kegiatan CFD bersama warga seperti ini.

"Ini pengalaman pertama ada tim mengadakan CFD. Ini bagus sekali untuk membangun chemistry, di sepanjang jalan kita banyak ngobrol bersama," tuturnya.

Mantan pemain Timnas ini juga memberikan pesan kepada fans untuk percaya kepadanya dan rekan-rekan.

Dia berjanji tidak akan membuat kecewa saat kompetisi Liga 2 musim 2025/2026 di akhir Agustus nanti.

"Pesan untuk suporter fans, tetap dukung SFC ya! Kami siap berjuang untuk SFC terbang lebih tinggi," ucapnya penuh semangat. 

Sementara Direktur Olahraga PT SOM Anggoro Prajesta menjawab polemik pihak-pihak yang meragukan SFC ikut kompetisi musim Pegadaian Championship 2025/26.

Menurut Anggoro Prajesta ini tentunya Sriwijaya FC akan selalu ada untuk selamanya. 

"Kita selalu berusaha mati-matian apapun yang terjadi kita usahakan Sriwijaya FC ini tetap berkompetisi dengan kondisi apapun, kondisi sesulit apapun," kata Anggoro Prajesta. 

Menurut Anggoro Prajesta, ini menjadi bagian sejarah sepakbola Indonesia. Ia yakin semua orang berharap klub ini tidak mati.

"Kita berusaha semampu kita, sebisa mungkin, sebaik mungkin supaya Sriwijaya FC bisa berkompetisi dan mudah-mudahan ada hasil positifnya ketika kita masuk ke liga," ujarnya.

Baca juga: Sumsel United Kembali Sambut Pemain Asal Medan dan Brasil, Coach Nil: Komposisi Sudah 90 Persen

Anggoro Prajesta yang juga CEO PT Digi Sport Asia selaku pemegang saham mayoritas menegaskan rumor Sriwijaya FC bakal dijual ke luar Sumsel merupakan hoaks.

"Sriwijaya FC dijual? Seribu persen itu hoaks. Belum adalah, mendekati pun tidak. Tidak ada yang mendekati Sriwijaya FC. Tidak mungkin dijual untuk saat ini," tegas Anggoro Prajesta.