Berita PALI

Di Balik Riuhnya Gerakan Ayah Mengantar Anak, Kisah Murung Rangga di Hari Pertama Sekolah PALI

Momen ini sekaligus menjadi bagian dari Gerakan Ayah Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah, sebuah program nasional

SRIPOKU.COM / Apriansyah Iskandar
HARI PERTAMA SEKOLAH - Rangga, siswa kelas 1 SDN 39 Talang Ubi, murung di momen hari pertama sekolah saat melihat teman-temannya diantar ayah. Ia sendiri telah kehilangan ayah sejak usia 2 tahun, Senin (14/7/2025) 

Kepala SD Negeri 39 Talang Ubi, Alamsyah, membenarkan bahwa dari 38 murid baru yang diterima tahun ini, ada satu anak berstatus yatim, dan itu adalah Rangga.

"Sebagian besar memang diantar oleh ibunya masing-masing. Hanya beberapa saja yang diantar ayahnya, meski sudah ada edaran dari Pemkab untuk mendukung gerakan nasional ini," jelas Alamsyah.

Ia menambahkan, hari pertama kegiatan sekolah memang difokuskan pada pengenalan lingkungan dan adaptasi. Para orang tua diperbolehkan mendampingi, namun hanya sampai halaman sekolah.

"Kami beri ruang kepada orang tua untuk hadir dan mengantar, tapi tidak ikut serta di dalam kelas agar anak-anak bisa mulai mandiri," tambahnya.

Pada tahun ajaran baru ini, SDN 39 Talang Ubi hanya mendapatkan 38 murid baru dari kuota penerimaan maksimal 56 siswa.

"Masing-masing kelas maksimal bisa menampung 28 siswa. Meski tahun ini jumlah kuotanya tidak penuh, hanya 38 murid baru, kami tetap membaginya menjadi dua kelas atau dua rombel agar proses belajar lebih efektif," ujar Alamsyah.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved