Satu Tangan Memeluk Ayah di Lautan, Kisah Pilu Toni, Korban Selamat Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya
Di tengah kepiluan tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada 2 Juli 2025, sekitar pukul 23.35 WIB
Meskipun ayahnya telah tiada, Toni tak menyerah. Dengan sisa tenaga, ia tetap memeluk jasad ayahnya dengan satu tangan, berjam-jam lamanya.
Dinginnya air laut dan gelombang yang menerpa tak membuatnya melepaskan pelukan terakhir kepada sang ayah.
Ia hanya bisa menatap laut kosong, berharap ada pertolongan yang lewat. "Pas kejadian 1 jam, 2 jam, tak ada bantuan kapal sama sekali," ucapnya.
Setelah hampir lima jam terombang-ambing di lautan, Toni yang masih memegangi ayahnya akhirnya ditemukan oleh nelayan di sekitar Pantai Banyubiru, Bali.
Dengan suara serak karena sisa tenaga, ia berteriak minta tolong. "Teriak-teriak minta tolong," katanya.
Saat tim penyelamat tiba dan Toni naik ke kapal nelayan, ia baru bisa melepaskan sang ayah.
"Saat ditemukan, kita naik kapal nelayan, bapak sudah tidak ada," ujarnya pelan.
Begitu menginjak daratan, Toni hanya memiliki satu pikiran segera memberi kabar kepada keluarga bahwa ia selamat.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul KISAH Pilu Toni Korban Selamat KMP Tunu Tenggelam di Selat Bali, Peluk Jenazah Ayah Hingga Ditemukan
Akhirnya Penyebab KMP Tunu Pratama Tenggelam di Selat Bali Terungkap, KNKT: Andaikan Pintu Ditutup |
![]() |
---|
Dikira Suara Hantu, Aksi Heroik Lukman Nelayan Bali Temukan Korban Hidup- Mati KMP Tunu Pratama Jaya |
![]() |
---|
Keberadaan 27 Korban KPM Tunu Pratama yang Hilang Diungkap, Penemuan Satu Jenazah Ini Jadi Petunjuk |
![]() |
---|
UPDATE Korban Meninggal KMP Tunu Pratama Jaya Jadi 7 Orang, Jenazah I Kadek Oka Ditemukan Mengapung |
![]() |
---|
Korban Selamat Ceritakan Detik-detik Mencekam Kapal KMP Tunu Tenggelam, Mengapung Berjam-jam di Laut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.