Pendidikan Profesi Guru

Contoh Soal Try Out Studi Kasus Uji Kompetensi Peserta Pendidikan Profesi Guru UKPPPG Tahun 2025

Pengalaman ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi saya bahwa setiap anak memiliki gaya belajar dan kecepatan perkembangan yang berbeda.

Freepik
TRY OUT STUDI KASUS - Ilustrasi guru. Contoh Soal Try Out Studi Kasus Uji Kompetensi Peserta Pendidikan Profesi Guru (UKPPPG) Tahun 2025 

SRIPOKU.COM - Berikut ini contoh soal Try Out Uji Kompetensi Peserta Pendidikan Profesi Guru (UKPPPG) Tahun 2025.

Pada pembahasan kali ini akan mengulik soal studi kasus dalam soal Try Out UKPPG.

Baca juga: 10 Soal UKPPG Topik 3 Experiential Learning Berdasarkan Buku Ajar Pembelajaran Sosial Emosional

Soal Studi Kasus

Anda sebagai seorang guru pasti pernah mengalami permasalahan dalam pembelajaran. Tuliskan pengalaman riil (nyata) Anda maksimal 500 kata, terkait:

1. Permasalahan apa yang pernah Anda hadapi?

2. Bagaimana upaya Anda untuk menyelesaikamya?

3. Apa hasil dari Upaya Anda tersebut?

4. Pengalaman berharga apa yang bisa Anda petik ketika menyelesaikan permasalahan tersebut?

1. Permasalahan yang Pernah Dihadapi

Sebagaj guru kelas 1 SD saya pernah menghadapi tantangan ketika mendapati seorang siswa bernama Adit yang mengalami kesulitan dalam berhitung.

Adit tampak bingung saat pelajaran Matematika terutama saat diminta menjumlahkan atau mengurangkan bilangan sederhana.

Ketika siswa lain sudah dapat menghitung 1-20 dengan lancar, Adit masih kesulitan memahami konsep bilangan dan sering tertukar antara angka 6 dan 9.

la juga tampak sepat menyerah dan merasa takut saat di minta mengerjakan soal di depan kelas.

2. Upaya untuk Menyelesaikannya

Langkah pertama yang saya lakukan adalah melakukan observasi dan berdiskusi dengan orang tua Adit.

Dari komunikasi tersebut, diketahui bahwa Adit jarang mendapatkan stimulasi numerik di rumah. Orang tuanya pun menyambut baik saran untuk lebih sering mengajak Adit bermain sambil berhitung.

Di sekolah saya menerapkan pendekatan pembelajaran yang lebih konkret dan menyenangkan, seperti menggunakan benda nyata (kancing, batu kecil, stik es krimi untuk mengajarkan konsep penjumlahan dan pengurangan.

Saya juga memberikan Adit waktu tambahan serta pendampingan khusus saat mengerjakan tugas Selain itu saya memasukkan permainan edukatif seperti Tebak Angka", "Lompat Hitung", dan "Menara Angka untuk membangkitkan semangat belajarnya.

3. Hasil dari Upaya Tersebut

Perlahan lahan, Adit mulai menunjukkan perkembangan la mulai memahami konsep dasar penjumlahan dan pengurangan, meskipun masih butuh waktu lebih lama dibanding teman-temannya.

Yang paling membahagiakan adalah perubahan kapnya dari yang awalnya mudah menyerah, menjadi lebih percaya diri dan tidak takut lagi untuk mencoba.

la juga mulai menunjukkan antusiasme saat pelajaran Matematika, bahkan seung meminta untuk bermain permainan berhitung di yar jam pelajaran

4 Pengalaman Berharga yang Didapat

Pengalaman ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi saya bahwa setiap anak memiliki gaya belajar dan kecepatan perkembangan yang berbeda.

Sebagai guru, penting bagi saya untuk lebih sabar, adaptif, dan kreatif dalam menyampaikan materi.

Saya juga belajar bahwa dukungan orang tua dan lingkungan yang positif sangat berpengaruh dalam perkembangan belajar anak.

Yang terpenting, saya semakin menyadari bahwa membangun rasa percaya diri siswa adalah fondasi utama sebelum menuntut hasil akademik yang tinggi.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved