Bacaan Niat Puasa Tasua dan Puasa Asyura di Bulan Muharram Lengkap Dengan Latin dan Terjemahan

Diawali dengan Puasa 1 Muharram, masih ada beberapa ibadah sunat lainnya yang bisa dijalankan di bulan Muharram.

Editor: Refly Permana
Sripoku.com/Adelia
PUASA SUNAT - Ada beberapa puasa sunat yang bisa dijalankan pada bulan Muharram. 

SRIPOKU.COM - Sederet amalan di bulan Muharram yang jika dijalankan punya keutamaan luar biasa.

Diawali dengan Puasa 1 Muharram, masih ada beberapa ibadah sunat lainnya yang bisa dijalankan di bulan Muharram.

Yakni, ada Puasa Tasua dan Puasa Asyura.

Puasa Tasua bisa dijalankan pada 9 Muharram atau 5 Juli 2025, sedangkan Puasa Asyura bisa dilakukan keesokan harinya.

Sebelum membaca niat dua puasa sunat tersebut, ada baiknya mengetahui keutamaan saat menjalankan dua puasa ini.

Bulan Muharram kerap disebut sebagai bulan penuh berkah. 

Rasulullah SAW secara tegas menyampaikan bahwa puasa terbaik setelah bulan Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram

Hal ini ditegaskan dalam sabdanya:

“Puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah puasa pada bulan Allah, yaitu Muharram.” (HR Muslim)

Bagi umat Islam, ini merupakan kesempatan besar untuk menggapai pahala dan ampunan dari Allah SWT. 

Khusus untuk puasa Asyura (10 Muharram), Rasulullah SAW menjanjikan ampunan dosa selama satu tahun sebelumnya:  

“Puasa Asyura menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR Muslim) 

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Tasua dan Asyura Lengkap Dengan Latin dan Terjemahan, Pelengkap Puasa Muharram

Berikut adalah beberapa keutamaan puasa Muharram yang bersumber dari hadis dan penjelasan para ulama: 

1. Puasa Terbaik Setelah Ramadhan Rasulullah SAW menyebut Muharram sebagai "bulan Allah", yang menunjukkan kehormatan dan kemuliaannya. Puasa di bulan ini memiliki posisi istimewa setelah puasa Ramadhan. 

2. Bagian dari Empat Bulan Haram Bulan Muharram termasuk dalam asyhurul hurum (bulan-bulan suci) sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an: 

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan... di antaranya empat bulan haram.” (QS At-Taubah: 36) 

Keutamaan bulan ini menjadi alasan kuat untuk memperbanyak amal saleh seperti puasa, sedekah, dan dzikir. 

3. Puasa Asyura Menghapus Dosa Setahun 

Dalam hadis sahih, disebutkan bahwa puasa pada hari Asyura dapat menghapus dosa-dosa kecil yang dilakukan selama satu tahun sebelumnya. 

4. Pembedaan dari Kaum Yahudi 

Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam agar tidak menyerupai ibadah kaum Yahudi yang hanya berpuasa pada 10 Muharram

Oleh sebab itu, umat Islam dianjurkan untuk menambah puasa sehari sebelumnya (Tasu’a, 9 Muharram) atau sehari setelahnya (11 Muharram). 

“Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah sehari sebelum atau sesudahnya.” (HR Ahmad) 

Selain menjalankan puasa, bulan Muharram juga menjadi momen untuk memperkuat spiritualitas, memperbanyak dzikir, membaca Al-Qur’an, serta meningkatkan kepedulian sosial. 

Muhammadiyah pun menekankan pentingnya menyambut Muharram dengan amal-amal yang bernilai ibadah dan sosial.

1.Niat Puasa Muharram (umum): 

نَوَيْتُ صَوْمَ مُحَرَّمٍ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى 

Latin: Nawaitu shauma Muharramin sunnatan lillahi ta’ala 

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Muharram karena Allah Ta’ala.” 

2. Niat Puasa Tasu’a (9 Muharram): 

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَّاسُوعَاءِ لِلّٰهِ تَعَالَى 

Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i sunnatit Tasu’a lillahi ta’ala 

3. Niat Puasa Asyura (10 Muharram): 

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ عَاشُورَاءَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى 

Latin: Nawaitu shauma yaumi ‘Āsyurā’a sunnatan lillahi ta’ala 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved