Berita Viral

Pengakuan Pegawai ASN Dilabrak Bupati Sumba Barat Daya Sambil Live Facebook, tak Diberi Ruang Dialog

Pengakuan Pegawai ASN yang Dilabrak Bupati Sumba Barat Daya Sambil Live di Facebook, Akui Kekecewaan

Editor: Fadhila Rahma
Tangkapan Layar Facebook @Ratu Wulla Talu
BUPATI RATU MARAH - Sebuah video yang memperlihatkan rasa kecewa dari seorang Bupati Sumba Barat Daya viral di media sosial. Bupati Sumba Barat Daya Ratu Ngadu Bonnu Wulla (kanan) sedang memarahi Keti (kiri) seorang staf di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumba Barat Daya. Berikut sosok dari Ratu Ngadu Bonnu Wulla. 

SRIPOKU.COM - Pengakuan pegawai Aparatur Negara (ASN) yang dilabarakn Bupati Sumba Barat Daya, Ratu Ngadu Bonnu Wulla, merasa tak terima atas perlakuan diterimanya.

Pegawai bernama Chaterine Rambu Kapu Horo atau yang akrab disapa Katy ini merasa tidak diberi ruang membela diri, padahal dirinya telah menjalankan tugas sesuai aturan.

Ia bahkan mengaku malu karena dimarahi di depan umum dan disiarkan langsung melalui live Facebook di akun sang Bupati.

Diketahui insiden ini viral usai video yang dibagikan melalui media sosial Facebook milik Ratu Ngadu Bonnu Wullayang  terlihat sedang memarahi seorang staf di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumba Barat Daya.

Bupati Sumba Barat Daya terlihat kecewa dengan staf tersebut lantaran tunjangan guru yang bekerja di Kabupaten Sumba Barat Daya belum cair.

Dalam video yang viral di media sosial, Bupati Ratu Wulla tampak menunjuk-nunjuk dan hampir melakukan kekerasan fisik terhadap Katy sebelum akhirnya dilerai staf lainnya.

Katy menyebut bahwa kejadian itu sangat melukai martabatnya sebagai ASN.

“Saya pribadi shock, karena saya tidak tahu sebelumnya Ibu (Bupati) akan datang. Masalah ini juga sebenarnya sudah selesai seminggu sebelumnya. Tapi saya langsung dituding dan divonis salah, tanpa diberi kesempatan menjelaskan,” ungkap Katy dalam video yang diunggah dan beredar.

Diakuinya sikap Bupatinya itu tak bijak dan cenderung merundung dirinya yang akhirnya tertekan secara psikologis.

Baca juga: NASIB PNS Wanita yang Nekat Berani Cekcok dengan Bupati Sumba Barat Daya, Tunjangan Guru Belum Cair!

"Live itu tanpa izin saya. Komentar-komentar dari masyarakat banyak yang tidak tahu duduk persoalan dan malah menghakimi saya. Ini sangat menyakitkan,” ujar Katy.

Menurutnya mengkritik sikap pimpinan yang tidak membuka ruang dialog bukan berarti tak loyal.

Menruutnya asal yang ia sampaikan merupakan kebenaran, pemimpin harusnya memahami aturan dan alur kerja.

“Loyal itu bukan berarti harus selalu ‘iya’ kepada atasan. Tapi justru menunjukkan aturan agar ketika ada yang melapor, Ibu (Bupati) tahu alurnya,” tutup Katy.

Sudah Baikan

Kini dilihat dari akun medsosnya bupati, kabarnya pertikaian Ratu Wulla dengan stafnya itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved