Bujang Gadis OKI 2025, Disbudpar Berharap Anyaman Purun Dikenal Luas di Nasional dan Internasional

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG – Malam penganugerahan Pemilihan Bujang Gadis Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang digelar meriah di pendopo rumah dinas Bupati pada Rabu (25/6/2025) malam, sukses mencuri perhatian.

Sebanyak 30 finalis 15 pasangan bujang dan gadis utusan dari berbagai sekolah di penjuru kecamatan, memancarkan kebahagiaan di tengah antusiasme masyarakat yang menyaksikan.

Ajang tahunan yang digagas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) OKI ini mendapat sambutan hangat dari Bupati OKI Muchendi Mahzareki.

Ia melihat kegiatan ini sebagai kesempatan emas bagi para pemuda-pemudi untuk tak hanya menjaga dan melestarikan, tetapi juga mempromosikan keragaman budaya dan pariwisata Kabupaten OKI yang kaya.

 Muchendi berharap ajang Bujang Gadis ini menjadi cikal bakal bagi para peserta untuk mencapai prestasi lebih tinggi, baik sebagai duta daerah, duta bangsa, maupun duta negara di masa depan.

Ia menekankan bahwa gelar yang diraih adalah sebuah amanah dan kepercayaan dari berbagai pihak.

"Potensi budaya, adat istiadat, dan pariwisata di Kabupaten OKI cukup banyak. Maka dari itulah butuh ada perpanjangan tangan dan melalui generasi muda-mudi inilah dapat mempromosikan kemajuan daerah," ujar Muchendi.

Menurutnya, ajang ini bukan hanya sekadar unjuk fisik, melainkan wadah untuk menguji wawasan dan intelektual para peserta dalam memahami potensi budaya, adat istiadat, dan pariwisata OKI.

Ia juga mengapresiasi keberanian, mental, dan kepercayaan diri yang tinggi dari para finalis.

"Kami berharap seluruh finalis bisa menyampaikan ke seluruh pelosok Provinsi Sumatera Selatan dan bahkan di Indonesia. Terpenting, anak muda miliki adab, akhlak baik yang menginspirasi banyak orang," sambungnya, menyoroti pentingnya karakter.

Senada dengan Bupati, Kepala Disbudpar OKI, Ahmadin Ilyas, menjelaskan bahwa Pemilihan Bujang Gadis OKI adalah agenda tahunan yang bertujuan menjaring generasi muda berbakat sebagai duta daerah di bidang kebudayaan dan pariwisata.

"Kegiatan ini juga sebagai sarana promosi budaya serta peningkatan partisipasi pemuda dalam pembangunan daerah di Kabupaten OKI," papar Ahmadin.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa ajang ini diselenggarakan untuk mengembangkan bakat, kreativitas, dan kemampuan generasi muda agar berprestasi, meningkatkan ketahanan generasi muda dari pengaruh budaya asing, serta menciptakan insan duta pariwisata yang profesional dan berwawasan luas.

Ahmadin berharap, melalui ajang ini, peserta dapat meningkatkan kesadaran akan pelestarian budaya dan pariwisata.

Hal ini diharapkan dapat membantu percepatan implementasi sektor pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan pembangunan di Kabupaten OKI dan Sumatera Selatan.