Berita Oga Ilir

POLISI Kerahkan Anjing Pelacak Cari Pencuri TV, Warga OI Pertanyakan Kasus Pembunuhan Wanita Hamil

Pihak kepolisian menyebut, langkah tersebut diambil menyusul laporan pencurian satu unit televisi LED milik warga.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Welly Hadinata
Sripoku.com/Agung Dwipayana
KERAHKAN ANJING PELACAK - Personel Unit K9 Dit Samapta Polda Sumatera Selatan mengerahkan anjing pelacak di seputaran TKP pencurian di Desa Tanjung Atap Barat, Sabtu (21/6/2025) malam. Pelacakan dilakukan setelah polisi menerima laporan terkait pencurian di rumah kosong. Dokumentasi polisi. 

SRIPOKU.COM, INDRALAYA – Warga Desa Tanjung Atap Barat, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, digegerkan dengan hadirnya tim Unit K9 Dit Samapta Polda Sumsel yang menerjunkan anjing pelacak untuk memburu pelaku pencurian barang elektronik, Sabtu (21/6/2025) malam.

Dalam operasi ini, tim Unit K9 didampingi oleh Tim INAFIS Polres Ogan Ilir serta personel Polsek Tanjung Batu.

Pihak kepolisian menyebut, langkah tersebut diambil menyusul laporan pencurian satu unit televisi LED milik warga.

“Iya, semalam Unit K9 mengerahkan anjing pelacak karena ada laporan pencurian satu unit TV LED,” kata Kasi Humas Polres Ogan Ilir, AKP Herman Ansori, Minggu (22/6/2025).

Namun, tindakan ini menuai beragam reaksi dari masyarakat, terutama di media sosial.

Banyak yang mempertanyakan urgensi penggunaan anjing pelacak untuk kasus pencurian yang dinilai tergolong ringan.

Warga juga menyoroti lambatnya perkembangan penyelidikan pada kasus lain yang lebih berat.

Dibandingkan dengan Kasus Pembunuhan Wanita Hamil

Salah satu warga Tanjung Batu, Tobroni, menyebut bahwa reaksi cepat polisi terhadap pencurian TV tidak sebanding dengan kasus pembunuhan wanita hamil yang terjadi beberapa waktu lalu.

“Seperti kasus wanita hamil yang tewas di kebun tebu. Itu kejadian lima minggu lalu tapi tidak sampai sebegitunya, tidak pakai anjing pelacak,” ujar Tobroni saat dihubungi.

Kasus yang dimaksud adalah penemuan jasad Mita Rosnita (29 tahun) di perkebunan tebu wilayah Seri Bandung, Ogan Ilir, pada Minggu (18/3/2025) lalu.

Mita, yang diketahui sedang mengandung, ditemukan tidak bernyawa dengan sejumlah luka parah akibat benda tajam.

Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo, saat itu menyatakan bahwa korban diduga kuat merupakan korban pembunuhan.

“Dilihat dari TKP dan luka yang dialami, diduga korban pembunuhan,” jelas Bagus.

Di sekitar lokasi, polisi menemukan gagang celurit yang diduga digunakan pelaku. Barang-barang milik korban seperti sepeda motor, ponsel, dompet, hingga kacamata juga ditemukan tak jauh dari lokasi jasad.

Polisi Masih Selidiki

Hingga kini, polisi belum menetapkan tersangka maupun mengungkap motif di balik dugaan pembunuhan tersebut.

Penyelidikan disebut masih terus berjalan dengan memeriksa saksi-saksi dan menganalisis barang bukti.

“Motifnya belum diketahui karena anggota kami masih melakukan penyelidikan terkait identitas pelaku,” tambah Kapolres Ogan Ilir.

Masyarakat berharap agar kasus-kasus kejahatan, khususnya yang melibatkan kekerasan dan kematian, dapat ditangani secara adil dan prioritas.

“Doakan semua segera terungkap,” tutup Kapolres.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved