Viral Momen Prabowo Ogah Jabat Tangan Bahlil, Wapres Gibran Sampai Menoleh ke Arah Menteri ESDM

SRIPOKU.COM- Momen Presiden Prabowo Subianto yang terlihat menolak menjabat tangan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjadi perbincangan publik.

Peristiwa itu terjadi saat Prabowo hendak bertolak ke Singapura pada Minggu (15/6/2025), dan tertangkap kamera serta tersebar luas di media sosial.

Dalam video yang beredar, Presiden Prabowo dilepas oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Mensesneg Prasetyo Hadi, dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

Saat ketiga pejabat lainnya dengan hangat menjabat tangan Presiden, berbeda dengan Bahlil. Ketika Bahlil memberi hormat dan hendak berjabat tangan, Prabowo tidak menyambutnya, melainkan hanya menunjuk Bahlil dengan jarinya, sambil mengucapkan beberapa patah kata yang tidak terdengar jelas.

Reaksi Wapres Gibran yang ikut menoleh ke arah Bahlil saat itu turut menambah perhatian publik terhadap momen tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Istana maupun dari Menteri Bahlil mengenai sikap dingin Presiden tersebut.

Namun, banyak yang mengaitkan insiden itu dengan polemik tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat yang belakangan menjadi sorotan nasional.

Meski demikian, hal tersebut bak mengingatkan tentang dugaan mantan Sekretaris BUMN, Said Didu yang menyebut Prabowo Subianto mencium 'kenakalan' Bahlil.

Hal tersebut diungkap Said Didu saat mencoba membongkar mafia tambang nikel di Raja Ampat.

Podcast dengan Abraham Samad, Said Didu menyebut rekayasa Bahlil telah tercium Presiden Prabowo.

"Kalau saya justru Bahlil mencoba merekayasa kemarin untuk menutupi 4 ini. GAG ini adalah punya BUMN tahun ini mendapat penghargaan sebagai tambang terbaik," ungkap Said Didu.

"Awalnya, saya menduga yang lain dibiarkan sementara yang lain merusak, sedangkan Gag berada di luar geoparknya Raja Ampat. Jadi saya menduga, skenario Bahlil kalau Gag diperiksa dan bagus, berarti yang lainnya bagus. Pas kunjungan ke Gag kan langsung konferensi pers kan kalau tidak ada masalah untuk menutupi yang empat ini," terangnya.

Namun rekayasa Bahlil disebut Said Didu tercium oleh Presiden Prabowo.

"Sepertinya Presiden Prabowo membaca 'ini memang nakal ini anak'," terangnya.

Selain itu, Said Didu mengungkap PT Kawei Sejahtera Mining, satu perusahaan yang IUP-nya dicabut adalah milik sembilan naga, Aguan atau Sugianto Kusuma.