Berita Lahat

Pengendara Keluhkan Pertashop di Lahat Banyak Tutup

Pengendara yang selama ini menggunakan BBM jenis Pertamax di Pertashop di Kota dibuat kecewa karena kehabisan stok. 

Penulis: Ehdi Amin | Editor: tarso romli
ardani/sripoku.com
Pengguna kendaraan di Kabupaten Muara Enim, terutama roda dua ada yang belum tahu harga BBM jenis Pertamax naik. Padahal naiknya harga BBM jenis Pertamax sudah terjadi sejak 1 Maret 2023. Tampak pengguna kendaraan bermotor membeli BBM di Perthashop. 

SRIPOKU.COM, LAHAT - Pengendara yang selama ini menggunakan BBM jenis Pertamax di Pertashop di Kota dibuat kecewa. 

Pasalnya, Pertashop yang dikunjungi tutup sehingga pengendara harus mengisi BBM ke tempat lain.

Kondisi tersebut sudah terjadi sejak sejak Sabtu (14/6/2025) lalu, sejumlah pertashop yang biasanya ramai dikunjungi pelanggan, hingga Selasa (17/6/2025) terpantau masih tutup.

"Dari dari hari Sabtu sulit dapatkan BBM jenis Pertamax. Sejumlah pertashop tutup. Padahal kita sudah tergantung dengan Pertamax. Tidak tau kenapa, apakah Pertashopnya yang sedang kena sanksi atau pendistribusiannya yang bermasalah. Kita berharap, Pertamax di Lahat kembali lancar seperti semula," ujar Riki, warga Lahat.

Terpisah saat dihubungi media ini,  pihak Pertamina Patra Niaga Region Sumbagsel tidak membantah hal tersebut.

Bahkan disampaikan jika pengiriman BBM ke Pertashop di wilayah Lahat dilakukan secara bertahap, dengan skema pengantaran bergilir.

Karena sedang ada optimalisasi armada khusus yang tengah menjalani proses pemeriksaan dan perawatan rutin. 

"Kita terus mengupayakan penyaluran BBM untuk masyarakat tetap maksimal. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen kami menjaga keselamatan, kualitas layanan, dan keandalan distribusi," jelas Pjs Area Manager Communication, Relation dan CSR Pertamina Regional Sumbagsel, Dila Amanda Kenniza, saat dihubungi, Selasa (17/6/2025). 

Dila menambahkan, Pertamina Patra Niaga terus berupaya memaksimalkan penyaluran BBM ke seluruh lembaga penyalur termasuk Pertashop, serta tidak ada pengurangan pasokan dari Pertamina.

"Pertamina tetap mengirimkan pasokan energi sesuai dengan kebutuhan harian masing-masing. Sementara ini pengiriman dilakukan secara bertahap, dengan skema pengantaran bergilir," sampainya.

Simak berita menarik lainnya di sripoku.com dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved