Jawaban Modul 3 Menyikapi Keberagaman, Sebutkan 3 Azas Dalam Trikon Menurut Ki Hadjar Dewantara?

SRIPOKU.COM - Jawaban Latihan Pemahaman Modul 3 Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai, Topik 1 Filsafat Pancasila dan Pemikiran Ki Hajar Dewantara sebagai Landasan Pendidikan Nasional.

Dasar Materi yang akan dibahas yakni Menyikapi Keberagaman.

Materi Menyikapi Keberagaman, pertanyaan nomor 1 'Dalam menyikapi keberagaman dan pengaruh asing dalam masyarakat, Ki Hadjar Dewantara mengingatkan para pendidik untuk menuntun murid mencapai kodratnya dengan menggunakan azas trikon. Sebutkan 3 azas dalam trikon menurut Ki Hadjar Dewantara?'.

Jawaban di bawah juga dilengkapi dengan pembahasan agar memudahkan Bapak/Ibu Guru dalam memahaminya.

Baca juga: Latihan Pemahaman Modul 3, Apa Saja Yang Termasuk Dalam Kodrat Keadaan Menurut Ki Hadjar Dewantara?

1. Dalam menyikapi keberagaman dan pengaruh asing dalam masyarakat, Ki Hadjar Dewantara mengingatkan para pendidik untuk menuntun murid mencapai kodratnya dengan menggunakan azas trikon. Sebutkan 3 azas dalam trikon menurut Ki Hadjar Dewantara?

A. Kontinyu, kondusif, dan konsentris

B. Kontinyu, konvergen, dan konsentris

C. Konvergen, kondusif dan konsentris

D. Kondusif, kontekstual, dan kontinyu

E. Kontinyu, konvergen, dan kontekstual

Jawaban: B

Pembahasan;

Kontinyu, Konvergen, dan Konsentris adalah jawaban yang benar. Ketiga hal ini adalah azas dalam Trikon menurut Ki Hadjar Dewantara dalam menyikapi keberagaman dan pengaruh asing dalam pendidikan dan kebudayaan.

Penjelasan 3 Azas Trikon:

1. Kontinyu (berkesinambungan)

Perubahan dan perkembangan budaya tidak terjadi secara tiba-tiba, tetapi melalui proses yang berkelanjutan dan bertahap.

Pendidikan harus menghargai proses dan kesinambungan antara tradisi lama dan pembaruan.

2. Konvergen (bertemu/mengarah pada titik yang sama)

Budaya lokal dan budaya asing bisa saling melengkapi, bukan meniadakan.

Pendidikan mendorong murid untuk menyerap yang baik dari luar, tanpa kehilangan jati diri.

3. Konsentris (berpusat pada diri sendiri/lokal)

Semua pengaruh luar harus dipilah dan disaring agar sesuai dengan nilai dan budaya bangsa sendiri.

Pendidikan harus tetap berakar pada budaya lokal sebagai pusat identitas.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News