Sriwijaya FC Tak Takut 'Dibajak' Sumsel United, Coach Azul: Tak Pernah Risau Ditinggal Pemain

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Meski sudah santer pemain yang sudah dikomunikasikan bakal eksodus, namun Sriwijaya FC tidak takut bakal dibajak Sumsel United dan tim lainnya.

Seperti diketahui pasca digelarnya RUPS PT SOM, Jumat (28/3/2025), Direktur Olahraga Anggoro Prajesta gerak cepat mengkomunikasikan dengan calon-calon pemain Sriwijaya FC.

Namun informasinya hingga kini sekitar 20-an pemain yang dinyatakan telah deal akan bergabung dengn Laskar Wong Kito musim kompetisi Pegadaian Liga 2 2025/26 ini masih belum ada ikatan kontrak ataupun uang DP dari manajemen Sriwijaya FC.

"Saya yakin sekali kalau pemain yang akan bergabung dengan Sriwijaya FC, saya pribadi tidak perlu khawatir," ungkap Head Coach Achmad Zulkifli kepada Sripoku.com, Senin (9/6/2025). 

Pertimbangannya yang pertama, kata coach Achmad Zulkifli, Sriwijaya FC ini tim besar, semua pemain berkualitas ingin bermain di sini asalkan kita serius.

"Serius dalam arti kami dari tim pelatih dan juga dari manajemen Sriwijaya FC untuk membangun tim ini. Saya yakin sekali," kata coach Azul.

Pelatih berdarah Ambon - Betawi kelahiran Jakarta, 12 Maret 1984 ini mengatakan karena pemain-pemain yang berkomunikasi dengannyapun menyatakan bersedia gabung jika dibutuhkan Sriwijaya FC.

"Mereka bilang, coach kalau Sriwijaya FC butuh pemain, saya siap. Bahkan di situ banyak pemain-pemain besar yang  sudah berpengalaman menghubungi saya," kata mantan pelatih Persiraja Banda Aceh.

Dan coach Azul mengaku dirinya tidak pernah menjanjikan untuk merekrut para pemain yang menawarkan diri tersebut. 

"Nanti kita lihat ya kalau memang kita butuhkan, nanti kita komunikasikan. Saya bilang begitu," ujar coach Azul.

Coach Achmad Zulkifli mengaku dari pemainnya langsung menawarkan dirinya untuk bergabung dengan tim yang akan diasuhnya.

Karena Achmad Zulkifli sering berhubungan dengan pemain. Apalagi pemain yang ada di Jakarta dia sering ikut latihan bersamanya.

Intinya mereka bilang coach kalau butuh, saya siap. Tapi lagi-lagi kita menanti keseriusan tim pelatih dan manajemen untuk segera melancarkannya.

"Banyak sekali pemain yang saya kenal di Jakarta yang sudah pengalaman, begitu juga di luar Jakarta. Makanya saya tidak pernah risau kalau ditinggal pemain," kata eks pelatih Persipal FC Palu.

Karena coach Zul mengaku dirinya lebih suka menciptakan. Seperti sejak awal diungkapkannya, ia mencoba memaksimalkan yang ada.

"Bila tidak ada saya coba cari dari luar. Karena saya sepakat dengan karakter saya, saya mau menciptakan dulu," katanya. 

Selanjutnya, kalau ini cukup, dia bisa menjalankan game plannya, ia tidak perlu memakai pemain luar.

"Tapi kalau masih ada yang kurang, baru kita cari sama-sama," pungkasnya.

Isu bakal eksodus skuat Sriwijaya FC semakin kencang jelang diumumkan peralihan Persikas Subang menjadi Sumsel United pada Kongres Tahunan PSSI di Jakarta, Rabu (4/6/2025) hari ini.

Eks pemain, eks staf pelatih kepada Sripoku.com mengaku kesal hingga kini sisa tunggakan gaji musim lalu belum dibayarkan oleh manajemen Sriwijaya FC, mendorong mereka lebih memilih ke Sumsel United yang diinisiasi Wakil Gubernur Sumsel H Cik Ujang.

Direktur Olahraga PT SOM Anggoro Prajesta sebelumnya menyebut telah melakukan perburuan calon pemain dan calon head coach Sriwijaya FC jauh-jauh hari hingga kini juga belum ada yang diberi panjar (DP) sehingga riskan untuk pindah ke klub lain.

Asisten Direktur Kompetisi III/Kepala Pembina Tim PT SOM Mohammad David dan calon head coach Sriwijaya FC Achmad Zulkifli yang semula menganggap kehadiran Sumsel United masih sebatas wacana, kini angkat bicara.

Begitu juga dengan calon pelatih anyar Sriwijaya FC Achmad Zulkifli meyakini masih banyak pemain-pemain yang bisa direkrut seandainya hal terburuk seperti eksodus benar terjadi nantinya. 

"Insya Allah pemain akan bayak yang menginginkan bermain bersama kita dan loyal bersama kita karena kita Sriwijaya FC ini tim besar," kata coach Azul.

Hanya saja coach Azul meminta manajemen Sriwijaya FC bergerak cepat untuk mengantisipasinya. 

"Tapi saya berharap semoga manajemen kita Sriwijaya FC lebih gerak cepat dan mengantisipasi untuk hal seperti ini," kata coach Azul. 

Sementara Asisten Direktur Kompetisi III/Kepala Pembina Tim PT SOM Mohammad David ketika dimintai tanggapannya menyatakan isu skuat Sriwijaya FC bakal eksodus ke Sumsel United tidak benar.

"Insya Allah untuk pemain lokal Sumsel kayaknya tidak akan larilah. Kita sudah berikan motivasi ke mereka, masukan ke mereka semoga bertahan di Sriwijaya FC." ungkap Mohammad David.  

Kepala Pembina EPA Sriwijaya FC U20 Mohammad David meyakini para pemain Sriwijaya FC yang sudah dikomunikasikan bakal tetap bertahan bersama Elang Andalas untuk mengarungi kompetisi Pegadaian Liga 2 2025/26 nanti.

"Sekarang sudah mulai heboh ya dari Sumsel United. Kalau pemain kita dari Sriwijaya FC mungkin lebih pahamlah yang mana menurut mereka baik, mana yang kurang baik, silahkan," kata David.

Kalaupun nantinya ternyata masih ada yang lari ke Sumsel United, Mantan Asisten Manajer Tim Sriwijaya FC ini mengaku tak bisa memaksa.

"Kalau menurut mereka Sumsel United lebih baik dibandingkan Sriwijaya FC, ya silahkan. Kita tidak bisa menahan pemain-pemain untuk mengembangkan potensi," ujar Ketua Umum Askot PSSI Palembang. 

Baca juga: Aksi Penolakan Fans Sriwijaya FC Tak Menyurutkan Muncul Suporter Ultras Sumsel United Brigade

Akan tetapi David yang dijuluki Raja Sawer ini berharap skuat masih memandang Sriwijaya FC merupakan klub yang sudah memiliki nama besar, dan sudah sudah membumi di Sumsel dan di Indonesia. 

"Kita tahu Sriwijaya FC sudah menorehkan sejarah prestasi persembahan double winner, dan nama besar di Sumsel," kata Ketua IJTI Sumsel.

Untuk itu ia berharap kalau memang itu akan terjadi Sumsel United, stake holder terutama Pemerintah Provinsi Sumsel tidak ada mengistimewakan di antara keduanya. 

"Karena Sriwijaya FC dan Sumsel United sama-sama membawa nama Sumatera Selatan," pungkasnya.