Berita Dedi Mulyadi
TERBONGKAR Tujuan Adhel Setiawan Penjarakan Dedi Mulyadi, Takut Anaknya Masuk Barak: Melindungi Hak
Adhel Setiawan terang-terangan menyebut langkahnya melaporkan Dedi Mulyadi bukan karena mencari perhatian.
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM - Sosok Adhel Setiawan menjadi sorotan lantaran dinilai berani memenjarakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi sendiri mengaku sudah tahu dilaporkan Adhel Setiawan ke pihak berwajib.
Mengenai hal itu, Dedi Mulyadi tampak memberikan respon santai.
Dedi Mulyadi bahkan menyebut Adhel Setiawan hanya mencari perhatian.
Namun rupanya Adhel Setiawan memiliki tujuan sendiri mengapa ia melaporkan Dedi Mulyadi.
Adhel terang-terangan menyebut langkahnya melaporkan itu bukan karena mencari perhatian.
Ia mengaku takut jika anaknya juga dimasukkan ke barak militer.
"Jangan sampai (masuk barak militer)," katanya dilansir dari TribunNewsBogor.

Baca juga: Reaksi Santai Dedi Mulyadi Dilaporkan Adhel Setiawan dan LBH PI ke Bareskrim Polri Cari Perhatian
Adhel mengaku melaporkan Dedi Mulyadi sebagai bentuk antisipasi agar anaknya tak dimasukkan ke barak militer.
"Justru saya jaga-jaga jangan sampai anak saya juga dibawa," katanya.
"Jadi gak harus anak jadi korban dulu baru melapor," tambah Adhel.
Adhel mengatakan tujuannya melaporkan Dedi Mulyadi demi melindungi hak anak-anak lain.
"Ini saya dalam rangka melindungi hak anak. Jangan sampai kebijakan ini meluas," katanya.
Adhel Setiawan merupakan Jalan Abdul Malik, RT 05 RW 05, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.
Ia mengaku sebagai orang tua siswa yang tak terima akan kebijakan pendidikan karakter di barak militer.
Ia menuduh Dedi Mulyadi telah melanggar Pasal 76H Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
"Salah satu pasalnya yang kami masukan di Undang-Undang perlinduangan anak di pasal 76 H itu jelas-jelas melarang pelibatan anak-anak untuk kegiatan militer, itu pidana ancaman hukuamnya 5 tahun. Nah itu salah satu pasal yang kami masukan. Ini kan sudah berbau militer melibatkan anak-anak," katanya.
Selama ini belum ada keluhan dari siswa yang pernah menjalankan pendidikan di barak militer.
Menurutnya kesaksian siswa barak militer bukan menjadi pertimbangan dalam memenjarakan Dedi Mulyadi.
"Kalau dari siswa selama ini, ini kan terkait pidana, keluhan dari siswa bukan dari bukti yang harus dibuktikan. Tapi ada temuan dari KPAI dan sebagainya. Lalu kebijakan ini tidak ada payung hukumnya. Harusnya ada dasar hukumnya, ini hanya sebatas surat edaran," katanya.

Menanggapi hal itu, Dedi Mulyadi mengaku santai menghadapi laporan Adhel.
"Gak usah ditanggapi dengan emosi. Kita hadapi dengan rileks saja," kata Dedi di video TikToknya.
Dedi lantas menganggap bahwa Adhel Setiawan sedang mencari perhatian.
"Mereka lagi mencari perhatian," kata Dedi Mulyadi.
Kondisi Barak Militer Program Dedi Mulyadi
Sebelumnya, kondisi barak militer program Dedi Mulyadi dibocorkan oleh salah seorang siswa SMA yang mengikuti program tersebut.
Diam-diam ia membocorkan suasana barak militer usai satu minggu lebih menjalani pendidikan karakter di sana.
Pelajar asal Sukabumi bernama Salhan itu bahkan mengunggah foto-foto suasana di dalam barak militer.
Salhan juga membagikan momen bahagia saat berkumpul dengan siswa lainnya.
Sebelumnya, Salhan mengurai alasannya masuk barak militer.
Ditegaskan oleh Salhan, ia bukan termasuk siswa nakal atau bermasalah di sekolah.
Alasannya masuk barak militer adalah karena ditawari oleh guru BK di sekolahnya.
"Gua ga kasus bro, disuruh bk buat uji coba aja and buat cari pengalaman aja," kata Salhan dalam unggahannya di TikTok.
Tak cuma Salhan, siswa lain bernama Bahro juga mengungkap hal yang sama.
Bahro mengaku dirinya bukan siswa nakal tapi secara sukarela ingin masuk barak militer.
"Ko bisa masuk barak a?" tanya netizen.
"Saya yg mau sendiri bang," jawab Bahro
"Saya juga ga pernah aneh-aneh tapi bisa masuk," sambungnya.
Sementara itu, dalam akun media sosialnya, Salhan memosting banyak momen di barak militer.
Seperti suasana di dalam ruangan yang dijadikan kamar untuk para siswa di barak militer.
Dalam foto terlihat ada tiga siswa yang sedang dipotret Salhan di dalam kamar.
Tampak deretan kasur berjejer rapi di sisi kanan dan kiri ruangan.
Tepat di sebelum masing-masing kasur, ada lemari berwarna cokelat yang disinyalir tempat menyimpan pakaian para siswa.
Selain foto di kamar tidur, Salhan juga membagikan momen saat duduk sambil berbaris di lapangan.
Terlihat ada anggota TNI yang memberikan arahan kepada para siswa.
Namun ada pemandangan menarik di postingan yang dibagikan Salhan.
Yakni terlihat ada pelajar yang memegang ponsel saat berbaris di lapangan.
Di unggahan Salhan lainnya juga tampak beberapa pelajar menggenggam ponsel sembari membuat konten video.
Terkait dengan aksi para pelajar yang bawa HP ke barak militer, publik pun menyorotinya.
Hingga akhirnya Salhan mengungkap alasan boleh main HP selama di barak militer.
Tak cuma main HP atau merekam momen di barak militer, para siswa juga diduga masih bisa main media sosial.
Hal itu diketahui saat Salhan mengunggah momennya di barak militer melalui akun TikTok sejak 11 Mei 2025 lalu.
Di tanggal itu disinyalir Salhan masih menjalani pendidikan karakter di barak militer.
Sebab Salhan baru membagikan momennya keluar dari barak militer pada Selasa (20/5/2025).
Namun kata Salhan, para siswa boleh main HP hanya selama hari libur saja.
"Lah boleh bawa HP?" tanya netizen.
"Hari libur yang ga dibesuk orang tua dikasih hape," jawab Salhan.
Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News
Berita Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi
Gubernur Jawa Barat
Dedi Mulyadi dilaporkan
Adhel Setiawan
barak militer
Imbas Larang Study Tour, Dedi Mulyadi Terancam Diajukan Pemakzulan, Pekerja Pariwisata Bereaksi |
![]() |
---|
BALASAN Dedi Mulyadi Usai Dikritik Atalia, Bongkar Data Pembangunan Sekolah Jabar era Ridwan Kamil |
![]() |
---|
Imbas Kebijakan Dedi Mulyadi, PO Bus Pariwisata di Depok PHK 50 Persen Karyawan, Omzet Turun Drastis |
![]() |
---|
Penyebab Dedi Mulyadi Kekeuh Larang Sekolah Gelar Study Tour, Tak Gentar Didemo Pekerja Pariwisata |
![]() |
---|
Rela Jalan Kaki 26 Hari dari Prabumulih-Bandung, Tukang Kerupuk Asal Sumsel Nekat Temui Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.