Berita Palembang

100 Hari Ratu Dewa-Prima Salam Pimpin Palembang, Gebrakan Awal Menuai Simpati dan Apresiasi

Seratus hari pertama kepemimpinan Ratu Dewa dan Prima Salam (RDPS) di Kota Palembang, sejak dilantik pada 20 Februari 2025

Penulis: Arief Basuki | Editor: Yandi Triansyah
Kominfo Palembang
100 HARI KERJA - Walikota Palembang Ratu Dewa menyampaikan progres 100 hari kerjanya memimpin Palembang, Senin (2/6/2025). Ia mengaku 75 persen program kerja sudah terealisasi. 

SRIPOKU.COM,PALEMBANG – Seratus hari pertama kepemimpinan Ratu Dewa dan Prima Salam (RDPS) di Kota Palembang, sejak dilantik pada 20 Februari 2025, telah diwarnai dengan berbagai gebrakan dan upaya percepatan pembangunan.

Pasangan ini dinilai tidak membuang waktu, langsung tancap gas dengan aktif turun ke lapangan, mendengarkan keluhan warga, memperbaiki fasilitas umum, dan membenahi birokrasi pemerintahan kota.

Gaya kepemimpinan yang proaktif ini menuai simpati publik dan diapresiasi sebagai awal yang cukup baik.

Namun, di tengah pujian, masukan konstruktif juga datang dari berbagai pihak. Bagindo Togar, Pengamat Politik dari Forum Demokrasi Sriwijaya (ForDes), mengakui bahwa pengalaman birokrasi dan tingkat pendidikan Ratu Dewa menjadi modal kuat dalam menjalankan roda pemerintahan.

"Kita lihat, kinerjanya cukup mumpuni. Tapi ada baiknya juga Ratu Dewa meneladani kepemimpinan terdahulu, seperti mantan Walikota ESP (Eddy Santana Putra), yang sukses luar biasa, dan sarat akan legacy mewujudkan Palembang sebagai ibu kota yang maju pesat dalam membangun infrastruktur modern, tinggi IPM-nya, terkhusus di bidang pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik," ujar Bagindo, Selasa (3/6/2025).

Bagindo menekankan pentingnya RDPS belajar dari pola sukses pemimpin sebelumnya.

Menurutnya, gaya kepemimpinan ESP yang terbuka dan fokus pada pembangunan terukur bisa menjadi kunci mewujudkan mimpi besar masyarakat Palembang.

“Tantangannya sekarang, apakah Ratu Dewa mau membuka ruang untuk belajar, berkreasi, dan berinovasi dengan cara serupa,” tandasnya.

Bagindo menambahkan, memang belum saatnya Palembang disejajarkan dengan kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, atau Surabaya.

Namun, setidaknya bisa menjadi sejajar dengan ibu kota provinsi di Pulau Sumatera seperti Medan, Padang, Pekanbaru, dan Bandar Lampung.

"Yang jelas kita berharap Kota Palembang, minimal akan melampaui kota-kota yang ada di Sumbagsel," harapnya.

Untuk merealisasikan cita-cita tersebut, Bagindo menyarankan RDPS untuk menggandeng akademisi profesional dan para ahli penataan pembangunan ibu kota provinsi dengan perangkat teknologi modern.

Tujuannya agar Palembang dapat terus maju dan berkembang mengikuti peradaban zaman, tanpa mengurangi identitasnya sebagai kota idaman para warganya.

Menanggapi kritik dan harapan publik, Ratu Dewa menegaskan bahwa arah kebijakan mereka selalu mengedepankan dampak nyata bagi masyarakat.

Dalam refleksi 100 hari kerja, Ratu Dewa mengakui banyak tantangan yang dihadapi mulai dari banjir, kemacetan, hingga pelayanan publik.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved