Berita Palembang

Perkuat Mutu Pendidikan, Dirjen Paud Konsolidasikan Program Wajib Belajar 13 Tahun di Sumsel

Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah provinsi, 17 kabupaten/kota, hingga stakeholder pendidikan lainnya.

Penulis: Mat Bodok | Editor: Odi Aria
Sripoku.com/Mat Bodok
WAJIB BELAJAR- Dirjen PAUD Dasmen, Gogot Suharwoto, S.Pd., M.Ed., Ph.D. Dalam upaya memperkuat mutu pendidikan di seluruh wilayah Sumatera Selatan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dasmen) Kemendikbudristek RI menggelar kegiatan koordinasi dan konsolidasi bersama seluruh mitra pembangunan pendidikan di Sumsel, Minggu (1/6/2026). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG— Dalam upaya memperkuat mutu pendidikan di seluruh wilayah Sumatera Selatan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dasmen) Kemendikbudristek RI menggelar kegiatan koordinasi dan konsolidasi bersama seluruh mitra pembangunan pendidikan di Sumsel, Minggu (1/6/2026).

Dirjen PAUD Dasmen, Gogot Suharwoto, S.Pd., M.Ed., Ph.D., mengatakan, kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah provinsi, 17 kabupaten/kota, hingga stakeholder pendidikan lainnya.

Tujuannya untuk menyinergikan program strategis pemerintah, salah satunya implementasi wajib belajar 13 tahun secara merata di daerah.

“Koordinasi ini bertujuan memperkuat sinergi antara pusat dan daerah dalam penjaminan mutu serta pelayanan pendidikan. Kita tidak bisa bekerja sendiri. Harus ada konsolidasi dan kerja sama dari semua pihak,” ujar Gogot.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa Menteri Pendidikan telah mencanangkan misi besar: pendidikan bermutu untuk semua, yang ditopang oleh tiga pilar utama.

“Pertama, inklusif, artinya pendidikan harus bisa diakses oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja.

 Kedua, adaptif, yaitu sistem pendidikan harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan kebutuhan peserta didik. Dan yang ketiga, partisipatif, yakni melibatkan semua pihak dari pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, hingga masyarakat luas,” jelasnya.

Gogot menegaskan bahwa ketiga pilar tersebut tidak akan berjalan tanpa kontribusi aktif dari para personalia pendidikan yang membentuk ekosistem belajar yakni guru, kepala sekolah, dinas pendidikan, hingga orang tua dan masyarakat.

Ia berharap koordinasi ini menjadi langkah awal mempercepat pemerataan pendidikan bermutu di Sumsel, termasuk menyukseskan program wajib belajar 13 tahun.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved