2 Penggawa Sriwijaya FC Lokal Sumsel Berhalangan Latihan Bareng EPA U20, Masih Stay di Tangerang

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Dua pemain Sriwijaya FC lokal asal Sumsel mengaku saat ini masih berhalangan belum bisa latihan di Palembang bareng tim EPA Sriwijaya FC U20.

"Jaka sama Fadly di Tangerang. Emang Jaka setiap libur liga stay dan latihan di training ground Persita Tangerang disuruh coach Ilham Jayakusuma sama coach Roni Fadli," ungkap winger Sriwijaya FC Masagus Zakaria kepada Sripoku.com, Sabtu (31/5/2025).

Masagus Zakaria kelahiran Palembang 20 Oktober 2002 yang akrab disapa Jaka ini direkrut Sriwijaya FC per 1 Januari 2025 jelang menghadapi babak playoff degradasi Pegadaian Liga 2 2024/25 lalu.

Masagus Zakaria yang berposisikan sebagai pemain sayap kanan Sriwijaya FC ini merupakan salah satu pemain yang dipertahankan manajemen SFC untuk kembali bersama mengarungi kompetisi Pegadaian Liga 2 2025/26.

"Pastinya kami menyambut baik persiapan lebih awal yang difasilitasi latihan bareng dengan EPA Sriwijaya FC U20. Kapanpun ada instruksi latihan resmi, Insya Allah kami siap," kata Masagus Zakaria.

Awal bermain sepakbola masa duduk di bangku SD, Jaka ikut SSB Pusri yang diasuh coach Herlin 2009. Kemudian bergabung dengan SSB Sumsel asuhan Erwin 2015 setelah dirinya duduk di bangku SMP.

Ia pun melanjutkan hobi sepkabolanya dengan mengenyam pendidikan di SONS (Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya) 2019.

Masagus Zakaria pun hijrah ke Tangerang dan memperkuat Porprov Kabupaten Tangerang Banten 2021-2022, dan ikut Liga 2 Perserang Banten 2023.

Jaka juga sempat memperkuat Persikota Tangerang 2024/25. Barulah Januari 2025 jelang babak playoff degradasi Pegadaian Liga 2 2024/25 bergabung dengan Sriwijaya FC. 

Masagus Zakaria yang merupakan bungsu dari 6 bersaudara buah ini mengaku berobsesi ingin membahagiakan orangtuanya Mgs Moh Idris dan Ernawati.

"Siapa tahu dengan jadi pemain bola bisa menaikkan derajat orangtua, ingin mereka bangga," kata Jaka.

Jaka mengaku punya kenangan yang tak terlupakan selama menjadi pesepakbola yakni sempat dirinya bersama pelatih rombongannya Perserang Banten ketinggalan kereta api.

Terpaksa naik angkot. Begitulah suka duka, yang dirasakan bersama," katanya.

Jaka mengaku jelang digulirkannya komperiti Pegadaian Liga 2 2025/26 kegiatan diisinya dengan latihan, fun game, dan ngegym untuk menjaga kondisi sewaktu-waktu manajemen Sriwijaya FC memanggil untuk kumpul tim.

Masagus Zakaria menyatakan optimis Sriwijaya FC ke depannya bisa kembali ke marwahnya ke Liga 1. SFC yang notabene klub besar tempatnya bukan di Liga 2, tapi Liga 1.

"Sebagai putra daerah Sumsel, saya lebih termotivasi supaya anak lokal bisa membawa SFC ke tempat yang semestinya tadi," kata Masagus Zakaria.

Jelang persiapan kompetisi Pegadaian Liga 2 2025/26, sejumlah pemain Sriwijaya FC lokal asal Sumsel secara bertahap latihan perdana di Palembang bareng tim EPA Sriwijaya FC U20.

"Kita informasikan bahwa tim senior Sriwijaya FC sudah mulai latihan bareng tim EPA Sriwijaya FC U20, minggu ini 1 Juni 2025," ungkap Asisten Direktur Kompetisi III Sriwijaya FC Mohammad David kepada Sripoku.com. 

Kepala Pembina Tim Sriwijaya FC Mohammad David menyebut beberapa penggawa lokal Sumsel itu antara lain Rangga Pratama, Dwi Satria, Hapit Ibrahim, Akbar Zakaria, Masagus Zakaria, Fajar Firdaus, Fadil, Muhammad Fadly.

"Kalau pemain lokal Sumsel lainnya Tri Hamdani dia masih di Tasikmalaya. Nah nanti secara bertahap pemain Sriwijaya FC yang dari luar juga akan gabung latihan seperti Okto, Farhan, Malvis, Hendra Mole. Untuk tahap awal ini, pemain lokal dulu," kata Ketua Umum Askot PSSI Palembang, Mohammad David.

Baca juga: Eks Kapten Tim Sriwijaya FC Sambut Instruksi Latihan Bareng EPA U20, Berharap Segera Ada Kepastian

Mantan Asisten Manajer Tim Sriwijaya FC menjelaskan digelarnya latihan pemain Sriwijaya FC senior secara bertahap ini supaya kebugaran mereka terjaga bersama tim EPA SFC U20.

"Di mana kita gelar latihan EPA Sriwijaya FC U20, di situ pula kita gabungkan dengan latihan pemain SFC senior. Untuk latihan tahap pertama minggu ini 1 Juni 2025 untuk lapangannya belum ditentukan, apakah di Jakabaring, Bumi Sriwijaya, ataukah di Jasdam," pungkasnya.