Berita OKU
Toko Kue Lebaran di Kota Baturaja OKU Masih Sepi Pembeli H-8 Idul Adha 2025, Owner Kurangi Produksi
Pantauan di lapangan Rabu (28/5/2025), aktivitas jual beli kue kering terlihat sepi, pedagang kue jadi lesu karena pembeli sepi.
Penulis: Leni Juwita | Editor: pairat
SRIPOKU.COM , BATURAJA - Delapan hari menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H sejumlah toko kue di Kota Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu masih sepi pembeli.
Pantauan di lapangan Rabu (28/5/2025), aktivitas jual beli kue kering terlihat sepi, pedagang kue jadi lesu karena pembeli sepi.
Padahal kue–kue kering untuk lebaran sudah ditata rapi dan menantang, namun belum ada pembeli yang berbelanja.
Seperti yang tampak di Toko Kue Ganda Sari di Jalan Sudirman Baturaja, pemilik toko kue sudah menata aneka kue lebaran dari dalam hingga ke luar toko.
Namun belum ada pembeli yang berbelanja, yang datang untuk belanja toko kue umumnya untuk berbelanja kue harian untuk snack atau untuk hajatan saja.
Seperti dikatakan Adinata (owner) toko Kue Ganda Sari, mengaku penjualan kue kering untuk lebaran masih pembeli lesu.
Menurut pemilik toko kue yang sudah legenda ini kalau untuk persiapan Hari Raya Idul Adha biasanya memang tidak sebanyak stok dibandingkan menyambut Hari Raya Idul Fitri.
Untuk aneka kue yang dijual di tokonya tetap seperti biasanya kue-kue yang digemari pembeli seperti nastar, puteri salju, bangkit, skipi dan sumpia dan aneka kue lainnya.
Harga di kisaran Rp25 ribu hingga Rp100 ribu per kg. Di kesempatan itu, Adinata menuturkan mengurungkannya juga tidak berani nyetok terlalu banyak karena khawatir tidak laku.
Selain daya beli memang lagi menurun, biasanya warga juga masih ada stok kue lebaran Idul Fitri lalu yang masih bisa dihidangkan di Lebaran Idul Adha ini.
Terpisah pengusaha kue Siti Barokah yang biasa membuat kue untuk mengisi toko-toko kue di Kota Baturaja mengaku mulai memproduksi kue.
Namun kali ini jumlahnya dikurangi dibandingkan saat menyambut hari Raya Idul Fitri.
“Kalau untuk Hari Raya Idul Fitri biasanya bisa memproduksi sampai 1 ton kue kering, kalau lebaran Idul Adha ini paling satu kwintal saja,” kata Siti Barokah.
Owner kue kering yang memang sudah cukup terkenal ini mengaku sengaja mengurangi produksi karena berbagai pertimbangan diantaranya kalau hari Raya Idul Adha biasanya orang berbelanja alakadarnya saja berbeda kalau merayakan Idul Fitri.
Selain itu saat bertepatan dengan mendekati musim tahun pelajaran baru, banyak orang tua lebih memprioritaskan kebutuhan sekolah anak-anak khususnya siswa baru sehingga belanja lebaran juga seperlunya saja.(eni)
Emak-Emak di Baturaja Nyaris Disapu Kereta Api Penumpang, Nekat Menerobos Rel KA Tanpa Plang Pintu |
![]() |
---|
Perbaikan Jalan Cor Beton Batukuning-Kurup Dianggarkan Rp 7 Miliar, Pembangunan 2 Tahap |
![]() |
---|
Warga Lubuk Raja OKU Geger, Seorang Pemuda Ditemukan Akhiri Hidup dengan Cara tak Wajar |
![]() |
---|
BPS RI Tinjau Launching Pemanfaatan Output Desa Cantik Lubuk Batang Baru di OKU |
![]() |
---|
Kepergok Mencuri di Rumah Tetangga, Pemuda di OKU Babak Belur Dihajar Massa Hingga Dilarikan ke RS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.