Berita Sriwijaya FC
Derby Sumsel Sriwijaya FC vs Sumsel United Tak Terelakkan, Mohammad David: Fokus Tim Kita
Menanggapi Derby Sumsel antara Sriwijaya FC vs Sumsel United tak terelakkan, Asisten Direktur Kompetisi III PT SOM Davis mengajak fokus tim sendiri
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
Ia sejak awal menyatakan sebagai komunitas pecinta sepakbola di Sumsel tentu sangat mengapresiasi dan siap memberikan dukungan total agar pembentukan klub Sumsel United segera terwujud agar geliat sepakbola di Sumsel semakin meriah.
Lebih lanjut Ruly menambahkan, KPSS merupakan sebuah wadah para pecinta sepakbola yang terdiri dari berbagai kalangan mulai dari tokoh suporter, penggiat olahraga khususnya sepakbola hingga aktivis media sosial yang selama ini telah ikut mendukung sepakbola di dunia maya.
"Sebagai wujud dukungan konkret, KPSS siap berkolaborasi dalam upaya pembentukan klub Sumsel United," kata Ruly yang juga selaku penggiat olahraga dan tokoh pemuda Sumsel ini.
Bahkan, sebagai langkah awal, KPSS telah menjalin komunikasi dengan pihak terkait seperti klub yang siap diakuisisi hingga calon pelatih berkualitas yang akan membawa Sumsel United berprestasi di kancah nasional.
Setelah sempat heboh bakal menjadi rivalnya Sriwijaya FC sesama klub asal Sumsel, klub Sumsel United mentargetkan akan ikut berlaga di kompetisi Liga 2025.
Meski demikian, Wakil Gubernur Sumsel Cik Ujang selaku inisiator menyatakan kehadiran Sumsel United bukanlah untuk menyaingi klub profesional yang sudah ada (Sriwijaya FC).
Cik Ujang justru menyebut pembentukan Sumsel United ini bertujuan agar sepakbola di Bumi Sriwijaya lebih bergairah lagi lantaran Sumsel merupakan provinsi luas, ada 17 kabupaten dan kota dengan segala keunikan ragam budayanya.
"Jadi hadirnya Sumsel United ini bukan untuk menyaingi tim profesional yang sudah ada (Sriwijaya FC). Justru akan menciptakan persaingan yang positif karena ada pembanding," ungkap Cik Ujang di Griya Agung Palembang, Kamis (17/4/2025) lalu.
Lebih lanjut mantan Bupati Lahat ini menjelaskan, ada banyak contoh satu wilayah yang mempunyai lebih dari satu klub profesional seperti Medan. Bahkan di provinsi Jawa Timur ada sekitar tujuh klub yang sudah mewarnai sepakbola kancah nasional.
"Sekarang kita sedang memikirkan caranya ketika nanti ada Sumsel United, klub lain juga kita pikirkan agar bisa maju bersama dan bersaing di kancah nasional. Jadi nanti nama Sumsel akan semakin melambung di tingkat nasional," kata Cik Ujang yang juga menjabat Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel.
Ia mengapresiasi dukungan dari Komunitas Pecinta Sepakbola Sumsel (KPSS) yang menyatakan siap membantu dalam upaya terhadap rencana pembentukan klub Sumsel United.
Menanggapi pihak KPSS yang menyebutkan sudah mempunyai calon klub yang siap diakuisisi, Cik Ujang mengaapresiasi atas inisiatis dari KPPS. Akan tetapi pihaknya belum sempat berkomunikasi dan berdiskusi secara langsung dengan KPSS.
"Nanti coba diatur waktu untuk dapat berkomunikasi agar bisa disinergiskan. Ada banyak tahap yang harus dipersiapkan, mulai dari pembentukan PT, kemudian di liga apa nanti kita akan turun. Apakah liga 2, liga 3 atau liga 4. Tapi insya Allah kita targetkan Sumsel United ikut liga di tahun ini," pungkasnya.
Beberapa insan sepakbola yang selama ini terlibat dalam terbentuknya Tim Sumsel United, antara lain mantan kiper Sriwijaya FC Fauzi Toldo yang coba dihubungi Sripoku.com masih enggan berkomentar.

Baca juga: Bukan Gabung PSPS Pekanbaru, Bos David: Ferry Rotinsulu Bantu EPA Sriwijaya FC U20
Cik Ujang: Masih Penjajakan
Kuasa Hukum SFC Peringatkan Abanda Rahman, Diduga Ingin Merusak Citra Klub di Medsos |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Tumbang Atas Garudayaksa, Coach Azul Minta Maaf Tidak Bisa Persembahkan Kemenangan |
![]() |
---|
Fanatisme Fans Sriwijaya FC Penuhi Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Telan Pil Pahit di Laga Perdana Versus Garudayaksa, Liga Pegadaian Championship |
![]() |
---|
Daftar Nama 35 Pemain Sriwijaya FC yang Diperkenalkan ke Publik Siap Hadapi Liga 2 Musim 2025/2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.