Breaking News

Sehari 2 Peluru Nyasar Gegerkan Palembang, Diduga dari Lapangan Tembak JSC, Ada Fasilitas Bermasalah

Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Palembang masih menyelidiki dugaan peluru nyasar yang terjadi di dua lokasi berbeda namun pada hari

Editor: adi kurniawan
Sripoku.com/Andi Wijaya
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono didampingi Kasat Reskrim AKBP Andrie Setiawan . 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Palembang masih menyelidiki dugaan peluru nyasar yang terjadi di dua lokasi berbeda namun pada hari yang sama, Selasa (20/5/2025). Insiden ini menyebabkan seorang kernet terluka dan kaca mobil pecah.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono, didampingi Kasat Reskrim AKBP Andrie Setiawan, mengungkapkan bahwa penyelidikan bermula dari laporan masyarakat di kawasan Seberang Ulu (SU) II.

"Benar terkait adanya peristiwa peluru nyasar tersebut masih dalam penyelidikan kami," ujar Harryo, Jumat (23/5/2025) sore.

Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengambil keterangan saksi-saksi. Kejadian pertama menimpa Kenedi (30), seorang kernet mobil gas elpiji 3 kg, di Jalan A Yani Lorong Banten 6 RT 055/017 Kelurahan 16 Ulu Kecamatan SU II, Palembang. Kenedi mengalami luka tembak di telapak kaki dan kini menjalani rawat jalan.

Insiden kedua terjadi di Jalan Pertahanan Ujung Lorong Cik Maimunah RT 73/21 Kelurahan 16 Ulu Kecamatan SU II, Palembang, yang menyebabkan kaca belakang mobil milik Nun Adinda (26) pecah. Di lokasi ini, polisi menemukan proyektil.

Harryo menegaskan bahwa proyektil yang ditemukan di kedua TKP memiliki warna dan jenis yang sama. "Proyektil ini sering digunakan untuk senjata berburu, bukan senjata organik," jelasnya.

Berdasarkan penyelidikan, proyektil tersebut diduga nyasar dari arah Jakabaring. Hal ini dikarenakan adanya kegiatan latihan menembak jarak jauh dengan laras panjang di lapangan tembak Jakabaring Sport City (JSC) oleh atlet menembak Palembang dalam rangka persiapan lomba.

Setelah meninjau lokasi, Harryo menemukan adanya kekurangan fasilitas di lapangan tembak tersebut, sehingga proyektil diduga berasal dari sana. Pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan pengelola JSC dan meminta agar kegiatan menembak dihentikan sementara hingga fasilitas diperbaiki.

"Alhamdulillah pengelola JSC bersedia mengikuti arahan dari kami. Ke depan akan dilakukan perbaikan fasilitas lapangan tembak," ungkap Harryo, menambahkan bahwa ini merupakan langkah pencegahan agar tidak ada korban kembali.

Terkait korban, Harryo memastikan akan mengupayakan bantuan perawatan. "Yang pasti bantu kami akan upayakan, yakin pihak-pihak terkait juga akan memberikan bantuan," tutupnya.

Sementara itu, pihak pengelola PT JSC melalui Gery menyatakan tidak mengetahui peristiwa tersebut. "Kami tidak mengetahui peristiwa ini, karena Venue Shooting Range dikelola langsung oleh Perbakin Sumsel," jelas Gery.


 
 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved