Berita Palembang
DPRD Sumsel Buka Posko Pengaduan Kecurangan SPMB, Minta Bukti Kuat dan Hindari Hoax
Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) secara resmi membuka saluran pengaduan bagi masyarakat
Penulis: Arief Basuki | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) secara resmi membuka saluran pengaduan bagi masyarakat yang mendapati indikasi kecurangan dalam proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMA Negeri sederajat tahun ajaran 2025/2026.
Penegasan ini disampaikan langsung oleh Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Alwis Gani, didampingi sejumlah anggotanya, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SMAN 1 dan SMAN 3 Palembang pada Jumat (23/5/2025).
"Kita membuka pengaduan kecurangan SPMB, dan aduan langsung ke Komisi V DPRD Sumsel," kata Alwis.
Politikus Partai Gerindra ini menekankan pentingnya validitas setiap aduan yang masuk. Pihaknya sangat berharap laporan dari masyarakat didukung oleh data dan bukti yang kuat, bukan sekadar isu atau kabar burung.
"Jadi kalau yang ngadu bawa data, bawa bukti, dan langsung ke Komisi V DPRD Sumsel, karena kalau lewat SMS banyak hoax-nya. Jadi kalau ada rekaman bawa, kalau ada percakapan, maupun WA (WhatsApp) silakan bawa, dan kita akan bantu sekolah kalau penerimaan sesuai mekanisme," jelas Alwis.
Menanggapi hal ini, Kepala SMAN 1 Palembang, Moses Ahmad, menyatakan pihaknya telah berupaya maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat setiap hari. Ia berharap proses SPMB tahun ini berjalan tanpa intervensi dari pihak mana pun.
"Kita harap SPMB tahun ini lebih baik dibanding tahun lalu, dan tahun ini tidak ada intervensi mudah-mudahan hingga akhir SPMB berjalan dengan baik. Sebab tahun lalu sekolah tidak menentukan karena Dinas Pendidikan Sumsel, tapi sekarang sekolah sesuai juknis yang berlaku," papar Moses.
SMAN 1 Palembang sendiri akan menampung sebanyak 432 siswa yang terbagi dalam 12 rombongan belajar (rombel) untuk tahun ajaran 2025/2026, jumlah ini sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
Moses menegaskan bahwa penerimaan siswa akan mengikuti petunjuk teknis (juknis) yang berlaku, yaitu melalui jalur domisili, afirmasi, perpindahan orang tua, dan prestasi.
Meskipun sempat ada kendala pada aplikasi SPMB di hari pertama, Moses memastikan masalah tersebut telah diperbaiki dan berjalan lancar di hari-hari berikutnya.
Ia juga menjamin tidak ada praktik titip-menitip dalam penerimaan murid baru di SMAN 1 Palembang.
"Mudah-mudahan tidak ada titipan, sekolah ini menginginkan itu sehingga siswa yang diterima adalah bagus-bagus. Mudah-mudahan yang daftar tidak terpancing isu beredar, dan yakinlah sudah sesuai juknis, sehingga sekolah ini tetap menjadi sekolah unggulan," pungkas Moses.
Polemik 'Bis Kaleng' Dilarang Masuk Kampus Unsri Indralaya, Begini Kata Presiden Mahasiswa |
![]() |
---|
Harga dan Spesifikasi ASUS Expert Series, Laptop AI Cocok untuk Dunia Kerja |
![]() |
---|
Pelaku Curanmor Beraksi di Kosan Demang Lebar Daun Palembang, Dua Motor Mahasiswa Digasak Sekaligus |
![]() |
---|
Dishub Sumsel: Mayoritas Bus Mahasiswa Unsri Tak Laik Jalan, Keselamatan Penumpang Jadi Sorotan |
![]() |
---|
Dua ODGJ di Gandus Dapat Bantuan Bedah Rumah, Warga Bahu-membahu Bergotong Royong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.