Berita Lubuk Linggau
Bulog Lubuklinggau Optimis Capai Target Serap Beras dan Gabah Petani, Panen Perdana Sudah 20 Persen
Kepala Kantor Bulog Cabang Lubuklinggau, Muklis Afandi, menyatakan pihaknya optimis akan melampaui target yang ditetapkan hingga akhir Mei 2025.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: tarso romli
SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU -- Kantor Bulog Lubuklinggau optimis akan melampaui target penyerapan beras dan gabah petani. Di awal panen perdana 2025, Bulog Lubuklinggau telah menyerap 225 ton beras dan 3.000 ton gabah kering petani (GKP), yang berarti sudah mencapai 20 persen dari target.
Kepala Kantor Bulog Cabang Lubuklinggau, Muklis Afandi, menyatakan pihaknya optimis akan melampaui target yang telah ditetapkan hingga akhir Mei 2025 ini.
"Target beras kita setahun itu 10 ribu ton. Jika dipisah, 4.200 ton GKP dan 8.000 ton beras. Realisasi kita saat ini sudah di angka GKP sebanyak 3.000 lebih atau 52 persen, kalau beras 225 ton atau 18 persen. Bila ditotal secara keseluruhan, kita sudah tercapai 20 persen," kata Muklis kepada wartawan.
Menurut Muklis, capaian yang belum signifikan saat ini dikarenakan para petani menganggap harga beras Rp 12.000 belum cukup sebanding bila dijual di pasaran.
"Sementara untuk GKP cukup tinggi karena tahun ini Lubuklinggau baru perdana, dan angka Rp 6.500 itu bagi petani yang tidak mau ribet cukup sebanding," ungkapnya.
Muklis menjelaskan bahwa panen raya pertama sudah lewat. Namun, karena sistem irigasi yang memungkinkan, petani bisa langsung tanam lagi.
"Rata-rata serapan kita bisa 30-50 ton per hari, mingguan kita masih di angka 200 ton per hari. Bila dilihat di luar panen raya, intensitas penyerapannya masih tinggi, karena bulan Juni masih ada lagi," ungkapnya.
Di wilayah kerja Bulog Lubuklinggau, 80 persen hasil panen berasal dari Kabupaten Musi Rawas, dan sisanya dari Lubuklinggau serta Muratara.
Kendala penyerapan selama ini lebih kepada kerja sama penggilingan dengan Bulog. Menurut Muklis, banyak penggilingan yang tidak besar, misalnya tidak punya vertical dryer dan cenderung masih manual.
"Kedua, panen masih pakai manual jadi masih banyak sampahnya, pengeringan dan pembersihan lama karena rata-rata penggilingan di Linggau ini paling banyak 3 ton per hari," ujarnya.
Simak berita menarik lainnya di sripoku.com dengan mengklik Google News.
Kepala Kantor Bulog Cabang Lubuklinggau Muklis Afa
penyerapan beras dan gabah petani
Melampaui Target
Bocah 10 Tahun di Lubuklinggau Kabur dari Rumah, Terakhir Terlihat di Masjid Agung |
![]() |
---|
Hebohnya Emak-emak di Lubuk Linggau Ikut Lomba Panjat Pinang, Tergelincir Berkali-kali Tetap Naik |
![]() |
---|
TAMPANG Anak Durhaka di Lubuklinggau, Usai Pukul Orangtua Tersungkur ke Tanah, Kini Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Polantas Jual Beras SPHP di Pinggir Jalan Kota Lubuk Linggau, Kegiatan Gerakan Pangan Murah |
![]() |
---|
Wali Kota Lubuk Linggau Setuju Honorer R3 dan R4 Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.