Berita Sriwijaya FC
Sekretaris Sriwijaya FC Khawatir Menit Bermain Pemain Muda Berkurang, Kuota 5 Pemain Asing di Liga 2
Sekretaris Klub Sriwijaya FC Faisal Mursyid mengkhawatirkan dampak usulan PT LIB untuk menambah kuota pemain asing menjadi 5 orang di Liga 2.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
Ditambah lagi Direktur Olahraga PT SOM Anggoro Prajesta yang mengatakan untuk bidikan pemain asing yang akan direkrut Sriwijaya FC masih menunggu dari Dewan Penasehat PT SOM dr Ratna Mustika, setelah struktur kerangka terbentuk.
"Saya rasa pemain asing itu nanti setelah struktur kerangka terbentuk. Nanti kita pikirkan apakah kita perlu menggunakan pemain asing atau tidak ya? Tentunya kita masih menunggu dari penasehat kita dr Tika untuk rekomendasi pemain asing yang diperlukan," ungkap Anggoro Prajesta, Sporting Director pada preskon silaturrahmi dan Buka Bersama (Bukber) di Hotel Santika Premiere Bandara Palembang, Sabtu (22/3/2025).
Dengan filosofi yang mengedepankan pemain lokal dengan tagline #SFC_REBORN, manajemen Sriwijaya FC bakal membuat kerangka tim yang kokoh terlebih dahulu.
Barulah selanjutnya, persoalan apakah urgen tidaknya merekrut pemain asing untuk melangkapi The Dream Team Sriwijaya FC 2025/26.
Baik Alexander Rusli maupun Anggoro Prajesta mengajak fans Sriwijaya FC untuk bijaksana menyikapi kehadiran pemain asing.
Jika selama ini pemain asing menjadi salah satu daya magnet pecinta bola untuk menyaksikan klub kebanggaannya, namun filosofi ini agaknya tidak berlaku di Sriwijaya FC musim depan.
Untuk persiapan kompetisi Pegadaian Liga 2 2025/26, Sriwijaya FC telah melaunching tagline #SFC_Reborn.
"Kita mau membina pemain lokal, menjadi tulang punggung dari kekuatan Sriwijaya FC ke depan. Kita akan bergantung lebih sedikit kepada pemain asing," ungkap Komisaris Utama PT SOM Alexander Rusli.
Owner PT Digi Sport Asia selaku pemilik saham mayoritas PT SOM ini melihat begitu situasi emosional pemain lokal semangatnya jauh lebih tinggi sehingga bertarung fight seperti pemain Sriwijaya FC di babak playoff degradasi musim lalu.
Sehingga ia melihat ke depan tidak ada cara lain untuk memastikan Sriwijaya FC ini selalu jaya dan tidak pernah kekurangan pemain, pemain lokal harus dikembangkan.
Alexander Rusli mengakui manajemen Sriwijaya FC telah sepakat tidak mau seperti klub yang jor-joran budget dengan mencari pemain terbaik, membeli pemain yang mahal semua, dan sebanyak mungkin bisa asing.
"Kita sudah sepakat gak mau seperti itu. Kita maunya membina pemain lokal diperbaiki, kalaupun ada asing 1 atau 2," ujarnya.
Dengan filosofi lebih mengutamakan pemain lokal, Alexander Rusli mengatakan tetap mengukur untuk bisa mengimbanginya.
"Kita butuh pemain asing yang dapat benar-benar ada manfaat buat pemain lokal agar lebih bercahayalah. Saya sih kalau bisa lebih yang lokal. Lokal itu bagaimanapun juga perasaan itu pas di ujung fightnya habis-habisan," kata Alex.

Baca juga: Profil Kombes Pol Nandang Kabid Humas Polda Sumsel, Bangga Bisa Nostalgia ke Palembang
Ketika ditanya keinginannnya bakal memilih pemain asing dari negara mana untuk musim 2025/26, Alexander Rusli menyebut yang pas dengan harga yang pas.
Sriwijaya FC Evaluasi Pemain Belakang, Sering Kalah Duel Satu Lawan Satu |
![]() |
---|
Progres Sriwijaya FC Semakin Meningkat Menjelang Bergulirnya Liga Championship |
![]() |
---|
Seusai TC di Jakarta, Sriwijaya FC Gelar Latihan Perdana di Jakabaring dengan 34 Pemain |
![]() |
---|
Bukan Ibrahim Bahsoun, Sriwijaya FC Lebih Berpeluang Rekrut Pedrinho Asal Brasil Pemain Asing Kedua |
![]() |
---|
Pemain Asing Ibrahim Bahsoun Sudah Tiba di Jakarta, Isyaratkan Segera Gabung ke Sriwijaya FC |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.