Berita Palembang

Viral Pengamen di Kambang Iwak Memaksa Minta Uang dan Ancam akan Menusuk Jika Tidak Diberi

Viral sebuah video singkat memperlihatkan tiga pria sedang mengamen mendekati pengunjung yang sedang duduk di Taman Kambang Iwak Besak Palembang.

Editor: tarso romli
sripoku.com/hartati
POS KEAMANAN - Bagi pengunjung yang merasakan ketidaknyamanan saat berwisata ke Kambang Iwak karena ulah pengamen seperti preman dapat melapor langsung ke Pos Keamanan Kambang Iwak . Di pos ini ada anggota Pol PP yang siap melayani setiap keluhan warga pengunjung Kambang Iwak. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Viral sebuah video singkat yang memperlihatkan tiga pria yang sedang mengamen mendekati pengunjung yang sedang duduk di Taman Kambang Iwak Besak Palembang.

Video tersebut terlihat diambil pada malam hari, karena lampu penerangan taman terlihat menyala.

Salah satu dari tiga pria itu membawa gitar, dan dua lainnya menyodorkan topi untuk meminta uang dari pengunjung yang duduk di bangku taman.

Dalam narasi yang dibagikan oleh akun Instagram Palembang @instapalembang, disebutkan bahwa pria yang mengamen itu memaksa meminta uang dan mengancam akan menusuk jika pengunjung tidak memberi uang.

Terkait video yang viral itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Palembang, Herison, mengatakan bahwa petugas Satpol PP sudah dua malam berpatroli dan mencari keberadaan pengamen tersebut, tetapi belum ditemukan.

Petugas hanya menemukan pengamen lain yang sedang bernyanyi dan sudah diberikan pembinaan.

Kasat Pol PP Palembang, Herison menyebutkan bahwa pemerintah tidak membatasi pengamen untuk mengekspresikan bakat dan seni mereka, tetapi harus dengan cara yang baik.

Pengamen tidak boleh memaksa pengunjung, apalagi mengancam dengan kekerasan. Tindakan seperti itu sudah termasuk tindak kriminal dan mengganggu keamanan serta ketertiban.

"Petugas kami terus berpatroli, dan jika kedapatan ada yang mengamen dan mengancam serta mengganggu keamanan dan ketertiban, akan kami tindak dan serahkan ke pihak berwajib," ujar Herison pada Senin (19/5/2025).

Menurutnya, mengundang wisatawan itu sulit, jadi jangan sampai keberadaan pengamen yang memeras pengunjung membuat pengunjung tidak aman dan nyaman.

Herison mengimbau pengunjung yang merasa diperas atau diancam untuk segera melapor ke kantor Satpol PP yang ada di objek wisata.

"Di Kambang Iwak itu ada posko kami, dan di Benteng Kuto Besak juga ada. Jadi, langsung lapor jika melihat atau mengalami kekerasan dan diancam di objek wisata," tegas Herison.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Agus Rizal, mengatakan bahwa jika keberadaan pengamen sudah mengganggu ketenteraman dan ketertiban umum, penegakan aturannya langsung dilakukan oleh Satpol PP. Dinas Sosial bertugas untuk melakukan pembinaan.

"Tugas kami berdampingan dengan Satpol PP untuk melakukan pembinaan saja," kata Agus.

Simak berita menarik lainnya di sripoku.com dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved