Rumah Atalarik Syach Dibongkar

Tetangga Kuliti Sifat Asli Atalarik Syach usai Rumahnya Dibongkar Paksa, Sindir Etika 'Ga Pernah'

Pria yang diperkirakan berusia sekitar 45 tahunan itu juga mengaku belum pernah bertemu langsung maupun bertegur sapa dengan sosok Atalarik Syah pada

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: pairat
Tribunnews
RUMAH DIEKSEKUSI PAKSA - Atalarik Syah, mendatangi kantor KPAI untuk melakukan mediasi dengan isterinya Tsania Marwa beberapa waktu lalu. Tetangga Kuliti Sifat Asli Atalarik Syach usai Rumahnya Dibongkar Paksa, Sindir Etika 'Ga Pernah' 

SRIPOKU.COM - Rumah terseret kasus sengketa, tetangga bongkar sifat asli Atalarik Syach.

Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa Atalarik Syach merupakan sosok yang tidak aktif bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

Pria yang diperkirakan berusia sekitar 45 tahunan itu juga mengaku belum pernah bertemu langsung maupun bertegur sapa dengan sosok Atalarik Syah pada momen apapun.

Bahkan dalam kegiatan apapun, Atalarik Syach tak pernah ikut bergabung.

"Saya di sini udah lama udah berapa tahun, jarang dia sosialisasi sama warga, engga pernah ketemu, entah itu Idul Fitri entah apa gak ada sih gak pernah ketemu," ujarnya kepada wartawan, Jumat (16/5/2025).

Lebih lanjut tetangga tersebut juga bak menyindir soal etika Atalarik Syach.

Di mana saat berpapasan tidak pernah membuka kaca.

"Yang deket aja gak pernah, paling papasan di mobil, gak pernah buka kaca, ada saya ngeliat tau, kadang-kadang di jalan sini kita kan ngalah dulu, ya ada mobil gak bisa (masuk) ya kita mundur lah, ada tau nih ya kalau bisa sih makasih pak, maaf yaa, enggak sih," tambahnya.

Bahkan, kata dia, pada saat eksekusi dilakukan oleh petugas pun warga setempat hanya bisa menyaksikan.

"Orang-orang gak ada yang reaksi sih, takutnya ada yang pro dan kontra di sini kan, tapi gak ada," katanya. 

Kondisi Rumah Setelah Dieksekusi

Rumah yang berada di kawasan padat penduduk di wilayah Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor itu kini telah dikosongkan.

Atap bangunan maupun jendela rumah pun telah dibongkar dan kini tampak seperti bangunan terbengkalai.

Pada bagian gerbang tampak terpasang banner berwarna merah yang menyatakan bahwa area seluas kurang lebih 5.880 tersebut milik seseorang bernama Dede Tasno.

Atalarik Syah pun sempat membagikan video saat rumahnya dieksekusi oleh aparat penegak hukum dari beberapa waktu lalu hingga viral di media sosial.

RUMAH BATAL DIBONGKAR - Atalarik Syach saat berdialog dengan perwakilan dari PT Sapta yang ingin melakukan eksekusi rumahnya di kawasan Cibinong Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (16/5/2025). Kini rumah Atalarik Syach batal dibongkar usai sepakat bayar DP Rp 300 juta untuk pembebasan lahan.
RUMAH BATAL DIBONGKAR - Atalarik Syach saat berdialog dengan perwakilan dari PT Sapta yang ingin melakukan eksekusi rumahnya di kawasan Cibinong Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (16/5/2025). Kini rumah Atalarik Syach batal dibongkar usai sepakat bayar DP Rp 300 juta untuk pembebasan lahan. (Tribunnews/Bayu Indra Permana)

Baca juga: Jawaban Atalarik Syach Dicap Kena Karma Atas Perbuatannya kepada Tsania Marwa di Masa Lalu ‘Apasih’

Jerit Hati Atalarik Syach

Berikut ungkapan pilu artis senior, Atalarik Syach usai rumahnya dieksekuisi paksa oleh Pengadilan Negeri (PN) Cibinong pada Kamis (15/5/2025).

Ia pun ngaku sudah dizalimi oleh pihak tertentu, ia pun mencari bantuan ke Gubernur Jawa barat Dedi Mulyadi hingga mengadu ke Presiden RI, Prabowo Subianto.

Sebelumnya rumah Atalarik Syach yang dibongkar paksa sebelumnya tanahnya menjadi sengketa dengan Dede Tasno.

Atas tindakan paksa tersebut, Atalarik sendiri tak terima dan merasa dirinya sudah dizalimi.

Pasalnya, dia mengaku sudah memperjuangkan tanah tersebut sejak 2015 dan sudah dibeli secara lunas.

Dia pun membagikan pembongkaran itu di akun Instragram Story-nya, Kamis (15/5/2025).

"Saya lagi dizalimi, saya berjuang untuk mempertahankan tanah saya dari 2015, padahal tanah ini wilayah ini dibeli dari tahun 2000," ucap Atalarik, dikutip Tribunnews.com, Jumat (16/5/2025).

Dikatakan Atalarik, ia tak diberitahu lebih dulu soal rumahnya yang akan dieksekusi.

"Singkat ceria tidak ada pemberitaan ke saya, dianggap kami ini binatang, tidak ada surat."

"Sekarang dieksekusi udah sampai ke genting, dan segala macam," terangnya.

Atalarik pun hingga kebingungan harus berbuat apa.

Aktor 51 tahun itu meminta tolong kepada siapa saja yang bisa membantunya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Atalarik menegaskan, dirinya hanya orang kecil biasa namun kini malah dizalimi.

"Teman-teman se-Tanah Air siapa yang bisa bantu."

"Di tengah maraknya kasus korupsi gede-gedean, saya yang orang kecil cuman artis dizalimi seperti ini," tandasnya.

Dia juga menyayangkan bahwa seharusnya tak ada kejadian seperti ini.

Sebab, kasus sengketa tanah tersebut belum inkrah dan masih bersifat gugatan.

Atalarik juga menyebut dirinya bukan penipu dan tak bakal berbuat jahat.

"Padahal belum inkrah masih ada gugatan, baru dirapiin."

"Saya bukan penipu, bukan penjahat, gampang nyari saya pada dasarnya. Tapi saya nggak dapat ruang untuk itu semua," tuturnya.  

Tak hanya itu, Atalarik pun juga meminta bantuan kepada Presidan RI Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dan Mahkamah Agung yang ditandainya dalam unggahan untuk mencari keadilan.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved